Donor Darah Bisa Kurangi Risiko Serangan Jantung

Sebuah penelitian ternyata pernah dilakukan dan menemukan, cara ini dapat mengurangi risiko serangan jantung.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 18 Agu 2015, 21:30 WIB
Donor darah dapat memberi efek baik bagi tubuh. Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta Donor darah bukan hanya dapat menyelamatkan nyawa orang lain. Sebuah penelitian ternyata pernah dilakukan dan ternyata cara ini dapat mengurangi risiko serangan jantung.

Penelitian yang dilakukan pada 1998 di Finlandia menemukan 88 persen pria dari 2.862 orang yang rutin mendonorkan darahnya ternyata memiliki jantung sehat hingga usia 60 tahun.

Pada tahap ini peneliti tidak yakin mengapa antara 80 - 90 persen pendonor darah laki-laki yang merasakan manfaatnya. Mengutip laman healthyandnaturalworld, Selasa (18/8/2015) ada beberapa hipotesis.

"Mereka yang rutin mendonorkan darahnya cenderung melakukan hidup sehat seperti tidak merokok dan pasti akan lebih sering mengonsumsi sayur mengandung zat besi agar darahnya diterima," kata peneliti.

Pemeriksaan kesehatan dasar yang dilakukan sebelum mendonorkan darah memang wajib dilakukan Palang Merah Indonesia (PMI), termasuk tekanan darah, dan riwayat kesehatan. Oleh karena itu, kemungkinan jantung mereka lebih sehat dibandingkan non-donor lebih tinggi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya