Liputan6.com, Jakarta - Kejaksaan Agung membentuk tim khusus untuk mengatasi permasalahan terkait Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD). Apalagi, banyak kepala daerah yang takut menggunakan APBD karena kasus hukum, sehingga penyerapan anggaran menjadi rendah.
Tim yang dibentuk yakni Tim Pengawal dan Pengamanan Pembangunan Pemerintah Pusat (TP4P) serta Tim Pengawal dan Pengamanan Pembangunan Pemerintah Daerah (TP4D).
"Pemerintah di daerah yang selalu alasannya takut membuat kesalahan. Pak Jaksa Agung telah membuat tim terpadu untuk membantu melakukan pencegahan sehingga tidak menjadi masalah di kemudian hari," ucap Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan usai rapat koordinasi di kantornya, Jakarta, Selasa (18/8/2015).
Jika pengawalan dan pengamanan sudah dilakukan oleh tim tersebut, maka sudah tidak ada alasan lagi bagi kepala daerah untuk ketakutan mengeksekusi APBD. Dia berharap pembangunan di daerah dapat berjalan lancar.
Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan TP4P dan TP4D dibentuk guna mencegah penyelewengan dana APBD oleh kepala daerah. Mengingat, sudah begitu banyak kepala daerah yang dicomot Komisi Pemberantasan Korupsi karena tersandung kasus korupsi atau suap.
"Adanya di pusat dan daerah. Karena kita tahu bahwa sekarang ini program pemerintah melaksanakan pembangunan dari pinggiran. Setiap ada kegiatan seperti itu, rawan adanya penyimpangan-penyimpangan. Oleh karena itu, kita akan bentuk tim yang tugasnya melakukan pendampingan," ucap Prasetyo.
Menurut dia, peningkatan dan pembangunan ekonomi tidak akan berdiri sendiri. Karenanya, sisi penegak hukum juga mesti ditingkatkan, sehingga pembangunan di daerah menjadi lebih efektif.
"Saya sebagai Jaksa Agung menyampaikan bahwa tugas penegak hukum adalah mengawal dan mengamankan pembangunan. Ketika melakukan pendampingan tentunya diharapkan proses-proses pembangunan akan lebih efektif dan lebih mudah," ujar Prasetyo. (Bob/Ado)
Cegah APBD Dikorup, Kejaksaan Agung Bentuk Tim Pengawas
Sudah tidak ada alasan lagi bagi kepala daerah untuk ketakutan mengeksekusi APBD.
diperbarui 18 Agu 2015, 21:37 WIBIlustrasi (Istimewa)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
OVO Perangi Judi Online, Sinergi dengan Pemerintah dan Swasta
Dugaan Korupsi Nyaris Rp1 Miliar, Dua Mantan Pegawai RSUD Embung Fatimah Batam jadi Tersangka
Pesan Mendag Budi ke Pelaku Usaha: Inovasi Jadi Kunci Peningkatan Daya Saing Ekspor
Jelang Nataru 2025, ASDP Ketapang Siapkan 57 Armada Kapal
Badai Cedera Hantam Arsenal, Hadapi Laga Krusial Tanpa Kehadiran Bukayo Saka
Gelar Acara Pendidikan, Upaya Koperasi Karya Praja Sejahtera Cilegon Tingkatkan Kompetensi Anggota
Bangga, Pembalap Sepeda Indonesia Satu Race dengan Pembalap Legenda Dunia Mark Cavendish
Ridwan Kamil Ditemani Maruarar Sirait, Teken Pakta Integritas dengan Kelompok Multietnik Jakarta
Keluarga Tiga Eks-Bupati Tegal Bersatu Dukung Bima-Mujab, Hadiri Kampanye Akbar ‘Hajatan Bisa Dadi 1’
Pupuk Kaltim Andalkan SNI Demi Tingkatkan Daya Saing Global
Mendag Budi Lepas Ekspor Produk Furnitur Senilai USD70.000 ke AS dan Prancis
Portofolio Green Loan BNI Tumbuh Double Digit Sejak 2021