Minta Maaf, Bek Barcelona Bantah Memaki Hakim Garis

Pique terancam hukuman berat 12 laga akibat ulah memalukannya itu.

oleh Rama Dani diperbarui 19 Agu 2015, 10:19 WIB
Bek Barcelona Gerard Pique diganjar kartu merah dalam laga leg kedua Piala Super Spanyol kontra Athletic Bilbao di Camp Nou, Selasa (18/8/2015). (Liputan6.com/JOSEP LAGO / AFP)
Liputan6.com, Barcelona- Bek Barcelona Gerard Pique meminta maaf atas insiden kartu merah yang didapatnya pada leg kedua Piala Super Spanyol melawan Athletic Bilbao, Senin kemarin, 17 Agustus 2015. Dia diketahui diusir oleh wasit pada pertengahan babak kedua setelah dilaporkan mengeluarkan kata-kata tak pantas kepada hakim garis.
 
"Ibu Anda seorang pelacur," demikian kalimat yang dilontarkan Pique seperti diberitakan La Cope. Mantan bek Manchester United tersebut kala itu memprotes keputusan hakim garis yang tidak mengangkat bendera sedangkan dia menilai ada pemain Bilbao terjebak off-side.
 
Sekarang Pique sedang harap-harap cemas menanti keputusan komisi disiplin RFEF. Kabar yang beredar, kemungkinan dia akan menerima hukuman terberat hingga 12 laga.
 
Di tengah penantian terhadap vonis federasi, Pique pun mencoba bersuara. Dia meminta maaf atas kejadian buruk itu.
 
"Saya ingin meminta maaf karena tindakan protes kepada asisten wasit yang ternyata tidak pantas dilakukan," tulis Pique di akun Twitter-nya dikutip Sky Sport.
 
Namun Pique kemudian membantah telah mengeluarkan kata-kata yang menghina hakim garis tersebut. "Itu adalah dengan tensi tinggi. Bagaimanapun, saya tidak sedikitpun mencoba menghinanya," sambung pasangan dari penyanyi seksi Shakira itu.
 
Pada pertandingan di Camp Nou tersebut Barcelona bermain imbang 1-1. Alhasil, Los Azulgranas pun gagal meraih trofi kelimanya tahun ini, Piala Super Spanyol, karena kalah agregat 1-5 dari Bilbao. (Tho/Ary)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya