Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki gagasan untuk membuat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengelola energi panas bumi (geothermal).
Jokowi mengatakan, saat ini porsi energi baru terbarukan dalam bauran energi masih kecil dan mayoritas yaitu 95 persen dikuasai oleh energi fosil.
Advertisement
"Saat ini energi fosil masih besar 95 persen dari bauran energi nasional," kata Jokowi saat membuka acara 'The 4th Indonesia EBTKE Conex 2015', di Jakarta Convention Center, Senayan Jakarta, Rabu (19/8/2015).
Menurut informasi yang didapatnya, energi baru terbarukan khususnya panas bumi memiliki potensi yang besar mencapai 29 ribu megawatt (MW). Karena itu, dia memiliki gagasan untuk membuat BUMN yang khusus mengembangkan energi panas bumi.
"Karena berdasarkan informasi yang diperoleh dari pak Menteri, kita memiliki potensi sampai 29 ribu MW ini kekuatan besar. Kalau diperlukan buat BUMN khusus untuk mengurus ini karena Jawa Sumatera sampai Papua potensi kita," paparnya.
Karena itu pemerintah harus serius dan fokus dalam pengembangan energi yang tak akan habis sampai kiamat tersebut.
Jokowi mengungkapkan, pemerintah telah memiliki jurus agar investor tertarik mengembangkan energi baru, diantaranya memberikan insentif, tarif yang sesuai dengan keekonomian dan kemudahan perizinan.
"Sebab itu ke depan serius memberi perhatian kepada EBT sebab itu masalah yang berkaitan dengan insetif, bekaitan tarif, perizian bekaitan dengan EBT kita beri perhatian khusus entah kenaikan tarif dan lain-lainnya," tutupnya. (Pew/Ndw)