Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meresmikan Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan. Pasar yang direvitalisasi oleh Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya ini merupakan salah satu program pasar rakyat yang dibangun sejak Joko Widodo masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.
Ahok sangat senang impiannya bersama Jokowi membangun pasar rakyat terwujud. Di pasar ini, pedagang tidak perlu lagi membayar sewa kios seperti pasar pada umumnya. Pedagang hanya dikenai biaya pemeliharaan lingkungan dan membayar listrik sesuai pemakaian.
"Ini apa yang diimpikan Pak Jokowi dan saya, bisa kita resmikan. Pikiran kami sederhana, di Jakarta mudah sekali cari uang asal ada tempat. Kalau ada tempat enggak usah beli, orang gampang," kata Ahok di Pasar Manggis, Jakarta Selatan, Rabu (19/8/2015).
Hanya, yang biasa terjadi saat ini para pedagang yang dapat kios justru menyewakan atau menjual kepada pihak lain. Hal inilah yang membuat jumlah PKL tidak pernah turun sekalipun sudah dibangun tempat jualan yang baik.
"Boleh enggak punya 2 kios, boleh asal satu nama. Lalu tidak boleh dijual kalau Anda sudah kaya, harus dikembalikan ke pasar. Kalau tidak kaya-kaya gimana, boleh diwariskan ke anak menantu boleh," lanjut Ahok.
Untuk mencegah itu, para pedagang dibekali dengan kartu pengenal yang sebenarnya merupakan ATM bank. Bila disalahgunakan dengan cara menjual kios atau menyewakan pada orang lain, bukan lagi sanksi ringan yang menanti tapi dipidana.
"Anda tidak bisa bohongin saya di bank. Kalau palsukan kartu ini bisa dipenjara memalsukan ATM bank, 12 tahun penjara. Kami yakin pedagang benar tidak mau kehilangan tempat usaha," tutur Ahok.
Sementara, Dirut PD Pasar Jaya Jangga Lubis menyebut, masih ada 11 pasar rakyat yang sudah selesai dibangun dan siap diresmikan. Pasar rakyat yang akan diresmikan selanjutnya adalah Pasar Kampung Duri di Jakarta Barat, Pasar Kebun Bawang di Jakarta Utara, Pasar Nangka Bungur di Jakarta Pusat, dan Pasar Pesanggrahan di Jakarta Selatan.
"Lalu Pasar Enjo Jaktim, Pasar Pondok Indah Jaksel, Pasar Teluk Gong Jakut, Pasar Kali Baru Jakut, Pasar HWI Jakbar, Pasar Cengkareng Jakbar, dan Pasar Jatinegara Jaktim," jelas Jangga. (Mvi/Yus)
Ahok: Resmikan Pasar Manggis, Ini Impian Jokowi dan Saya
Pedagang hanya dikenai biaya pemeliharaan lingkungan dan membayar listrik sesuai pemakaian.
diperbarui 19 Agu 2015, 12:30 WIBGubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Pasar Manggis (Liputan6.com/ Ahmad Romadoni)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadi Pembalap Penguji Yamaha, Augusto Fernandez Bakal Ambil Seluruh Jatah Wildcard di MotoGP 2025
Pertamina Jamin Pasokan BBM dan LPG Aman Selama Libur Nataru di Lampung
Terdakwa Kasus Korupsi Timah Suparta: Niat Bantu Negara Malah Dipenjara
Judi Kini Ngeri Banget, Memasuki Wilayah yang Selalu Membersamai Kita
Ciri-ciri Gitar Sayur: Panduan Lengkap Memilih Gitar Berkualitas
Hasil Piala AFF 2024 Filipina vs Vietnam: Azkals Nyaris Kejutkan The Golden Star
Top 3 Berita Hari Ini: Pidato Gibran Rakabuming di Acara Fatayat NU Disorot, Dianggap Langgar Kaidah Ejaan yang Disempurnakan
Barbie Voyage dan Long Track Hot Wheels Hadir di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta
Dennis Schroder Tidak Sabar Bermain Bareng Stephen Curry dan Draymond Green di Golden State Warriors
Raissa Ramadhani Ungkap Tantangan Nyanyikan Single Rindu Yang Menyiksa, Berusaha Keluar dari Zona Nyaman
Apa Itu Bingkisan: Pengertian, Jenis, dan Tradisi Memberikan Hadiah
Kabar Terbaru Dugaan Pelecehan Oleh Anggota Dewan Kabupaten Cirebon