Artis-artis Cantik Ini Raih Prestasi Cum Laude di Kampusnya

Kuliah di luar negeri tak membuat artis Cinta Laura kesulitan. Belum lama ini, Cinta lulus dari jurusan Psikologi dan Sastra Jerman Universitas Columbia New York, salah satu kampus Ivy league di Amerika Serikat. Yang membanggakan, Cinta lulus dengan predikat Cum Laude karena Indeks Prestasi Kumulatifnya yang tinggi yaitu 3,9. Gelar kehormatan ini hanya diberikan ke sekitar 20 persen dari lebih dari 1.000 mahasiswa Columbia yang lulus tahun ini. Dan Cinta mampu menyelesaikan kuliahnya hanya dalam tiga tahun.

"Aku satu-satunya di wisuda hari ini yang lulus cum laude dalam waktu 3 tahun, yang lain ada juga yang cum laude tapi 4 tahun," ujarnya.

Bagi kedua orangtuanya, Michael Kiehl dan Herdiana, yang menghadiri acara wisuda di New York City itu, kelulusan Cinta merupakan pencapaian yang membanggakan. Apalagi Columbia adalah salah satu universitas presitisius di dunia, yang banyak mencetak sosok hebat seperti konglomerat Warren Buffet, aktor James Franco dan Presiden Barack Obama.

"Mengingat saya waktu sekolah dulu nilainya pas-pasan, saya tidak menyangka Cinta begitu berprestasi. Kami sangat bahagia dan bangga,” kata ayah Cinta Laura.

"Pesan Mami untuk Cinta anak kebanggaan Mami dan Papi, tolong jangan pernah berubah, tetap jadi anak pekerja keras, disiplin, jujur, pantang menyerah, membanggakan keluarga dan bangsa, serta jadi yang terbaik," tambah Herdiana.

Mantan artis cilik yang kini sudah beranjak dewasa, Tasya Kamila, lulus kuliah dari Universitas Indonesia (UI) tahun 2014 lalu. Dara kelahiran Jakarta, 22 November 1992, bahagia sekali lantaran berhasil lulus dengan predikat Cum Laude atau dengan kehormatan dan waktu studinya tergolong singkat hanya 3,5 tahun.

"Alhamdulillah Cum Laude, jadi lulus tercepat juga, 3,5 tahun," tutur Tasya Kamila.

Pemilik nama lahir Shafa Tasya Kamila mendapat predikat seperti itu benar-benar di luar dugaan. Pasalnya, selama kuliah dia juga disibukkan dengan banyak kegiatan di dunia hiburan.

"Ini di luar ekspektasi aku. Aku nggak nyangka, padahal waktu kuliah kan aku juga masih disibukkan dengan album, film, terus jadi beberapa brand ambasador," ungkap pemilik album "Libur Telah Tiba" itu.

Presenter Annisa Pohan berhasil menyelesaikan studi magister manajemen di Universitas Indonesia (UI) dalam kurun waktu 1,5 tahun dengan predikat cum laude. Menantu mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini pun merasa bangga.

"IPK 3.98, dapat penghargaan cum laude," ucapnya usai menghadiri acara wisuda di Balairung UI.

Wanita kelahiran Boston, Amerika Serikat, 20 November 1981 itu, dinyatakan lulus setelah menjalani sidang dengan materi tesis berjudul "Luxoury Fashion Brand, Faktor Apa Yang Memengaruhi Pasar Fashion?".

Ia menuturkan ternyata menulis tesis tidak semudah menyelesaikan skripsi. Kesulitan itu, ia alami ketika membuat pertanyaan spesifik untuk para respondennya.

"Akhirnya berhasil juga ya atas bimbingan," ucap finalis Gadis Sampul 1997 tersebut.

Keberhasilannya itu, diakuinya tak lepas dari dukungan suaminya. Sebab, tidak mudah menjalani peran sebagai ibu sembari menyelesaikan studi pascasarjana. "Saya sempat ragu apakah saya bisa karena saya sebagai istri dan ibu. Saya pikir tunggu Almira (anaknya) besar. Tapi, suami saya mendukung," ucapnya.

Dian Sastrowardoyo sukses menyelesaikan studi S2-nya di Jurusan Manajemen Keuangan, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Ibu dua anak itu amat bangga karena mendapatkan predikat cum laude.

"Sekarang sudah jadi master, S2," ujar Dian saat dijumpai di Senayan City.

Bagi Dian, pencapaiannya di dunia pendidikan saat ini merupakan anugerah amat besar. Apalagi, Dian melanjutkan kuliah saat memiliki dua orang anak yang masih kecil-kecil, Shailendra Naryama Sastraguna Sutowo dan Ishana Ariandra Nariratana Sutowo.

"Sebagai orang yang aktif, banyak kesibukannya, termasuk urus anak, baru kelar kuliah, hari-hari aku banyak sekali kegiatannya, makanya sangat menantang," ujar Dian.

Mendapatkan hasil maksimal dalam pendidikan di tengah-tengah sibuknya mengurus anak, tentu tak hanya Dian seorang yang bangga. Sang suami, pengusaha Indraguna Sutowo , juga mengungkapkan kebahagiaan.

"Dia orang pertama yang bangga, dia peluk saya, dia bilang kamu hebat," ujar Dian menirukan ucapan sang suami.

Isyana Sarasvati bukan hanya piawai dalam bermusik, tapi juga dalam pendidikan. Buktinya, sebagai pendatang baru namanya langsung melejit di blantika musik. Dan Isyana pun baru saja lulus dari Royal College of Music London dengan nilai cumlaude.

"Aku dapat penghargaan best scholarship graduate karena jadi salah satu mahasiswi yang cumlaude. Selain itu juga aku dapat awards dari Peru, terpilih sebagai among asia students paling berprestasi," ujar Isyana Sarasvati, di kawasan Kapten Tendean, Jakarta, Selasa (4/8/2015).

Bagi pelantun keep Being You, penghargaan tersebut adalah hasil kerja kerasnya selama ini. Wajar saja ia menjadi murid berprestasi di kampus.

"Penghargaannya dalam hal akademis dan performance. Aku kan ambil jurusan performance, mereka lihat secara over all aku sebagai siswi yang berprestasi," paparnya.

Banyaknya prestasi yang diraih, memacu Isyana untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi lagi. Wanita 22 tahun ini akan mengambil program S2 setelah proyek terbarunya rampung.

"Mau banget sih lanjut S2, tapi aku mau berkarya dulu. Aku memang sudah komitmen setelah lulus S1 mau bikin original musik aku dulu. Doakan saja tahun ini aku bisa mengeluarkan album yang sudah masuki proses akhir. Mohon doanya ya," tukas Isyana Sarasvati.

Setelah empat tahun berjuang mengejar gelar sarjana hukum (S.H.), Julia Perez akhirnya bernapas lega. Kini gelar tersebut telah disematkan di belakang nama aslinya Yuli Rahmawati. Ya, Jupe-sapaan akrabnya- baru saja menyelesaikan sidang skripsi di Fakultas Hukum, Universitas Bung Karno, Minggu (16/8/2015).

Dalam sidang tersebut, ia meraih cum laude dengan nilai A karena presentasi skripsinya dinilai baik oleh para penguji.

"Alhamdulillah saya lulus. Senang banget. Nangis terharu. Bahwa perjuangan saya menimba ilmu di UBK berakhir dengan indah selama empat tahun. Berakhir dengan indah,” ujarnya.

Meraih nilai A, tentu bukanlah sesuatu yang mudah. Apalagi, wanita 35 tahun ini menjalani skripsi di tengah problematika kehidupan. Mulai dari masalah hukum, penyakit, terbelit hutang, hingga masalah percintaannya dengan satpam ganteng Mukhlis.

"Hal yang bikin sedih adalah perjuangannya. Karena ini nggak cuma sekadar ujian kuliah saya. Tapi soal hidup saya harus balik ke posisi itu. Menimba ilmu. Saya sakit masuk di rutan. Ini sebuah perjuangan sampai saat ini," tuturnya.