Suhu Lebih dari 30 Derajat Celcius, Jemaah Haji Mesti Waspada

Karena suhu di Madinah dan Makkah di atas 30 derajat celcius, mereka harus mencukupi cairan di dalam tubuh sebelum berangkat ke Tanah Suci.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 19 Agu 2015, 15:30 WIB
Jutaan umat muslim dunia melaksanakan ibadah haji di Mekah, Arab Saudi. (AFP/Fayez Nureldine/wwn)

Liputan6.com, Jakarta Mayoritas calon jamaah haji dari Indonesia berumur 40 tahun ke atas. Karena suhu di Madinah dan Makkah di atas 30 derajat celcius, mereka harus mencukupi cairan di dalam tubuh sebelum berangkat ke Tanah Suci. Jangan sampai ibadah terganggu hanya karena kurang minum.

Perwakilan Indonesian Hydration Working Group (IHWG) dr Purwita Wijaya Laksmi, SpPD, KGer mengatakan, para calon jamaah haji harus menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh guna menghindari gejala dehidrasi. "Minumlah yang sering meski tidak haus. Ketika kita berada di sana, perasaan tidak haus sering kali terjadi," kata Purwita dalam peluncuran buku 'Pedoman Hidrasi Saat Haji dan Umrah' di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (19/8/2015)

Purwita juga menyadari, kondisi kurang minum semakin diperparah dengan keengganan calon jamaah haji untuk mondar-mandir ke kamar kecil jika mereka kebanyakan minum. Apalagi jarak antara masjid dan kamar kecil cukup jauh.

"Maka itu, siapa saja yang pergi ke sana, harus saling mengingatkan untuk minum. Terlebih mengingatkan orang yang lebih tua. Sebab, orang berusia lanjut yang kurang minum dapat membuat konsentrasi mereka menurun," kata Laksmi menambahkan.

Untuk itu, minumlah air putih dengan takaran 8 kali 300 mililiter. "Jumlah itu lebih banyak ketika kita berada di Indonesia," kata Laksmi yang juga Spesialis Penyakit Dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

 Baca juga : Yang Wajib Diperhatikan Para Jemaah Haji

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya