Saat Maradona Bertemu Wasit 'Gol Tangan Tuhan'

Bagi Maradona, wasit Bennaceur adalah pahlawan.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Agu 2015, 18:29 WIB
Diego Maradona 'Sukses' Mencetak Gol Tangan Tuhan

Liputan6.com, Jakarta - Diego Maradona identik dengan 'Gol Tangan Tuhan'. Namun label tersebut tentu tidak akan melegenda seandainya wasit yang memimpin pertandingan Ali Bennaceur, menganulir gol kontroversial tersebut.

Bagi Maradona, Bennaceur adalah pahlawan. Kelalaian Bennaceur dalam mengamati pergerakan Maradona berbuah gol pertama bagi Argentina. Padahal bola yang bersarang di gawang Inggris berasal dari tamparan tangan Maradona.

Luka Inggris semakin perih saat Maradona kembali mencetak gol empat menit berselang. Gol ini juga ikut melegenda karena prosesnya yang cantik di mana Maradona mampu melewati 5 pemain lawan.

Diego Maradona Cetak Gol Tangan Tuhan

Berbeda dengan publik Inggris yang membenci Bennaceur, Maradona menganggap wasit asal Tunisia itu adalah pahlawan. Begitu juga dengan Argentina yang diselamatkan Bennaceur. Mereka berterima kasih kepadanya.

Setelah 29 tahun berlalu, Maradona tidak pernah melupakan jasa Bennaceur. Bahkan di sela-sela kunjungannya ke Tunisia, Maradona masih menyempatkan diri untuk menjenguk 'sahabat' lamanya tersebut.

Seperti dilansir Mirror.co.uk, Maradona membawa jersey Argentina sebagai oleh-oleh bagi Bennaceur. Di kostum tersebut tertulis, 'buat Ali, teman abadi saya', diikuti dengan tanda tangan Maradona.

CIUM WASIT - Diego Maradona mencium wasit yang mensahkan gol 'Tangan Tuhan', Ali Bennaceur (Mirror)

Maradona juga membawa foto sebelum pertandingan Argentina melawan Inggris di Azteca Stadium yang sudah dibingkai. "Saya melakukan pertemuan emosional dengan Ali Bennaceur di rumahnya. Saya memberinya kostum Argentina dan foto pertandingan yang dipimpinnya," tulis Maradona pada akun Facebook-nya.

Sementara itu, meski menuai kecaman dari publik Inggris, Bennaceur tidak pernah merasa bersalah dengan insiden 'Gol Tangan Tuhan'. Sebab menurutnya, keputusan itu adalah kesalahan asistennya.

"Jika Anda melihat laga itu, tampak jelas bahwa hakim garis (Bogdan Dotchev dari Bulgaria) berada di posisi yang lebih baik dari saya," katanya.

"Sebelum laga berlangsung, FIFA juga dengan jelas memberi arahan kepada kami, 'Jika rekanmu berada di posisi yang lebih baik dari Anda, maka keputusannya harus didahulukan'. Itu yang saya lakukan. Asisten saya tidak mengangkat bendera." (Oleh: Marco Tampubolon/Ary) 

Baca Juga:
Gelandang Barcelona Ungkap Ulah Pemain Berkata Kotor di Lapangan
Dikontrak 2 Tahun, Ryuji Kagumi Fasilitas Al Najma
Lupakan Persija, Bek Ini Susul Adam Alis Masuk Tentara

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya