YaTTI Luncurkan OS Ubuntu Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Yayasan Teknologi Terbuka Indonesia (YaTTI) meluncurkan versi sistem operasi (OS) open source (sumber terbuka) Ubuntu yang dikhususkan untuk Indonesia dengan nama Ubuntu Indonesia. Peluncuran ini diharapkan dapat membantu perkembangan Ubuntu, yang sebelumnya terkendala pengaturan default yang kurang sesuai dengan standar dalam negeri.

Ubuntu Indonesia merupakan salah satu distribusi Linux/Ubuntu yang memiliki konfigurasi khusus dengan menggunakan default sistem, serta beberapa standar program aplikasi untuk pemerintahan dan kalangan bisnis di Indonesia. 

Sesuai dengan distribusi induknya, Ubuntu Indonesia memiliki semua keunggulan yang ada pada Ubuntu. Beberapa diantaranya adalah repository yang lengkap, sistem yang mudah dipakai, serta dukungan dari komunitas dan pengguna yang sangat besar. Selain itu, Ubuntu Indonesia juga memiliki tampilan desktop yang sederhana untuk lebih menguatkan pada kesan desktop profesional.

"Ubuntu Indonesia juga memberikan kemudahan dengan konfigurasi yang menyertakan standar aplikasi, software berpemilik (propietary) dan codec sehingga menjadikannya sebagai OS yang benar-benar siap pakai, tanpa perlu setting tambahan dari pengguna," tulis YaTTI dalam keterangannya, Rabu (19/8/2015).

Pembuatan dan pengembangan Ubuntu Indonesia merupakan salah satu bentuk keseriusan YaTTI dalam mengembangkan dunia IT di Indonesia. Sejak didirikan pada 2014 oleh Gary Dean (yang juga merupakan pendiri Forum Ubuntu Indonesia), HM. Basyir (mantan Walikota Pekalongan), dan Teddy Sukardi (Ketua IKTII), YaTTI memang mengkhususkan diri kepada pengembangan-pengembangan IT, terutama dalam teknologi kode sumber terbuka.

Momen peluncuran distro Ubuntu Indonesia ini sengaja digelar pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Indonesia pada 17 Agustus 2015 lalu. Hal ini diharapkan menjadi langkah awal menuju kemandirian teknologi Tanah Air.

Ubuntu sendiri memiliki penggemar yang cukup banyak di Indonesia. Forum Ubuntu Indonesia yang didirikan pada 2009 saat ini memiliki 32.008 anggota dari berbagai pelosok daerah dan kalangan, serta aktif menyelenggarakan seminar tahunan.

(din/dew)