Pelayanan Publik Masih Lama, Ini Jawab Ahok

Menurut Ahok, segala perizinan tersebut seharusnya bisa selesai dalam satu hari.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 19 Agu 2015, 19:10 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama geram dengan harga barang di JakBook dan Edu Fair 2015 lebih mahal dari harga pasaran, Jakarta, Senin (27/7). Ahok menghimbau agar warga tidak lagi belanja dipameran tersebut. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mencanangkan pelayanan satu hari di Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP). Tapi, sampai saat ini masih ada saja perizinan yang molor membutuhkan waktu berhari-hari.

Padahal perizinan tersebut seharusnya bisa selesai dalam satu hari. Hal inilah yang sangat dikeluhkan Ahok.

"Bisa hitungan jam kok, menit saja bisa kalau enggak ada orang (antrean warga). Tinggal masukin data, print out-nya sertifikat di PTSP kok," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Rabu (19/8/2015).

"Cuma karena cari paraf Sudin (jadi lama). Gila enggak?" cetus dia.

Sejak awal, Ahok sudah meminta para sudin melimpahkan wewenang untuk tanda tangan beberapa berkas tertentu kepada PTSP. Sehingga masyarakat tidak perlu harus menunggu lebih lama untuk bisa mendapatkan dokumen.

"Misalnya akta lahir anak, sudah masukin data, kenapa mesti 5 hari sih? Karena tanda tangan sudin, makanya mesti dilimpahkan ke PTSP," tutur Ahok.

Untuk saat ini, Ahok tidak akan memberikan hukuman bagi para petugas di PTSP. Sebab, semua masih dalam penyesuaian.

"Bertahap, kan mereka belum siap kan. Beberapa masih pegang kekuasaan enggak apa-apa, target kita sampai akhir tahun kan enggak apa-apa," pungkas Ahok. (Ndy/Yus)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya