Liputan6.com, Thailand - Kepolisian Nasional Thailand menyatakan bom mematikan yang meledak di sekitar Kuil Erawan, Senin 17 Agustus malam kemarin bukan bom individual melainkan sudah terencana oleh sebuah kelompok.
Meski belum membeberkan hasil penyelidikan sementara, dalam tayangan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (19/8/2015), polisi masih terus mencari seorang pemuda berbaju kuning yang terlihat dalam rekaman kamera pengawas CCTV yang meninggalkan tas ranselnya di sekitar Kuil Erawan 20 menit sebelum bom meledak.
Advertisement
Polisi Thailand kini menawarkan hadiah senilai Rp 389 juta bagi siapa pun yang bisa memberi informasi terkait pria berbaju kuning itu.
2 hari setelah ledakan, Kuil Erawan telah kembali dibuka untuk publik. Dalam suasana duka, keluarga dan kerabat korban ledakan dari Malaysia, Singapura serta warga Thailand memanjatkan doa untuk para korban. Atau sekadar meletakkan rangkaian bunga dan kertas bertuliskan doa-doa. (Mar/Ado)