Liputan6.com, Madinah - Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara PPIH Arab Saudi, Nurul Badruttamam mengungkapkan kesiapan petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji 2015 untuk Bandara Amir Muhammad Abdul Aziz (AMAA) Kota Madinah, telah mencapai 100 persen.
"Petugas harus mengetahui fungsi dan tugasnya dalam menerima jemaah haji asal Indonesia pada 21 Agustus 2015 mendatang. Pelayanan di bandara butuh kecepatan dan ketepatan dalam menerima kedatangan jemaah gelombang pertama yang tiba di Bandara AMMA Madinah, sebanyak 375 kelompok terbang (kloter) dari 21 Agustus 2015 hingga 17 September 2015," ucap Nurul di Kantor Misi Haji Indonesia di Madinah, Rabu (19/8/2015).
Nurul menjelaskan, jemaah yang pertama kali mendarat di Bandara AMAA Madinah adalah kloter pertama dari Embarkasi Ujungpandang/Makassar (UPG I) yang diberangkatkan dari Makassar, Sulawesi Selatan pukul 17.20 WIT. Kloter UPG I ini diperkirakan tiba di Madinah, Jumat 21 Agustus 2015 sekitar pukul 10.30 Waktu Arab Saudi (WAS).
Advertisement
Jemaah berikutnya adalah kloter I Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG I) berangkat pada Jumat 21 Agustus 2015 sekitar pukul 13.00 WIB dan dijadwalkan tiba di Madinah pukul 01.50 WAS. Mereka akan diterima pihak kedutaan di Bandara AMAA. Selanjutnya, jemaah diarahkan menuju bus, lalu ke pemondokan di Madinah.
"Untuk pemondokan sudah aman karena semua berada di wilayah Markaziah. Gambarannya jemaah tiba di Bandara AMAA, selesai dari imigrasi langsung naik bus ke pemondokan dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam. Beda dengan jemaah yang mendarat di Jeddah, jemaah akan mendapatkan pelayanan catering dan persiapan untuk umrah terlebih dahulu," ujar Nurul.
Total ada 375 kloter yang akan mengangkut calon haji asal Indonesia ke Tanah Suci. Sebanyak 184 kloter (gelombang pertama) akan mendarat di Bandara AMAA Madinah pada periode 21 Agustus-3 September. Selanjutnya 191 kloter (gelombang kedua) akan mendarat di Bandara King Abdul Aziz (KAA) Jeddah pada periode 4-17 September 2015. Adapun kuota haji Indonesia pada tahun ini sebanyak 155.200 jemaah haji reguler dan sekitar 13.600 jemaah haji khusus. (Ans/Nda)
