15 Jenazah Penumpang Trigana Jatuh Tiba di Sentani

Kelima belas jenazah penumpang Trigana Air jatuh tiba di Bandar Udara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua pada Kamis pagi pukul 09.45 WIT.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Agu 2015, 08:08 WIB
Bagian pesawat ATR 42 milik Trigana Air IL 257 yang ditemukan di Oksob, Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (18/8/2015). Pesawat yang membawa 54 penumpang tersebut ditemukan dalam keadaan hancur dan terbakar. (Istimewa)

Liputan6.com, Sentani - Sebanyak 15 jenazah korban pesawat Trigana Air yang jatuh di Pegunungan Bintang pada Minggu 16 Agustus 2015 tiba di Bandar Udara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua pada Kamis pagi pukul 09.45 WIT. Demikian informasi yang dilansir dari Antara News.

Sebelumnya disebutkan sebanyak 43 kantong jenazah korban pesawat Trigana, siap dievakuasi dari Oksibil ke Jayapura.

"Ke-43 kantong berisi tubuh korban kecelakaan pesawat itu sudah siap untuk diterbangkan ke Jayapura," kata Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Yunus Wally.

AKBP Wally menambahkan, tim SAR gabungan yang dibantu masyarakat sudah kembali menuju lokasi jatuhnya pesawat Trigana.

4 Pesawat milik Trigana Air, juga dilaporkan siap mengevakuasi korban jatuhnya pesawat Trigana Air jenis ATR 42 PK YRN yang saat ini sudah berada di Oksibil, Pegunungan Bintang.

Komandan Lanud Jayapura Kol Inf I Made Susila Adyana mengatakan, 4 pesawat yang disiapkan adalah jenis Twin Otter dan ATR.

Dilaporkan baru 4 jenazah yang dievakuasi ke Jayapura dan kini berada di RS Bhayangkara.

Pesawat Trigana Air Service jenis ATR 42 PK YRN dengan nomor penerbangan IL 267 diduga menabrak lereng bukit di sekitar Kampung Atenok, Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Pesawat jatuh di kemiringan 45 derajat.

Pesawat yang membawa 49 penumpang dan 5 kru ini hilang kontak pada pukul 14.21 WIT Minggu siang, 16 Agustus 2015. Saat itu, pesawat ini terbang dari Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura tujuan Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. (Tnt/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya