Liputan6.com, Jakarta Helen Battersby memulai bisnis profesionalnya di usia 62 tahun. Ia memulai karir di dunia wirausaha setelah berhenti dari pekerjaan paruh waktunya sebagai coppywriter dan telah mengikuti pelatihan berkebun sebelumnya.
Alih-alih memilih pensiun dan menikmati masa tuanya dengan beristirahat, Helen dan adiknya Sarah yang berusia 60 tahun memulai bisnis perkebunan yang dimaksudkan untuk masa depan mereka. Berkembangnya bisnis ini membuat tidak ada yang menyangka usaha ini dijalankan oleh 2 orang nenek.
Advertisement
Bahkan diusianya yang telah melebihi setengah abad itu, Helen berhasil mendapatkan beberapa penghargaan dan sertifikat dalam desain lansekap dari G.Raymond Chang School di Ryerson. Tidak hanya itu nenek energik ini juga mendapatkan gelar Holtikulturanya dari Guelph University, Kanada. Sampai saat ini Helen masih terus bersekolah di beberapa perguruan tinggi di Amerika.
"Saya sangat senang belajar, membuat saya banyak tahu dan banyak mengerti orang-orang disekitar saya. Saya tidak akan berhenti dan akan terus sekolah seumur hidup saya" ujar Helen seperti yang dilansir dari Torontosun, Kamis (20/8/2015).
Helen beralih dari satu pendidikan ke pendidikan lainnya. Nenek ini tidak pernah bosan dan terus ingin meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan nilai-nilai yang dimilikinya.
Menurutnya pengalaman dan belajar dapat memberikan banyak hal, selain ilmu juga finansial ketika Anda serius untuk memanfaatkannya. Semangat dan pengalaman Helen membuktikan tidak ada kata terlambat untuk sekolah, dan tidak ada kata 'terlalu tua untuk belajar' bukan?
(mit)