Liputan6.com, Jayapura - Sebanyak 50 kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Trigana Air jenis ATR 42 dengan nomor lambung PK-YRN tiba di Rumah Sakit Bhayangkara, Jayapura. Ke-50 kantong jenazah itu, diterbangkan dengan 2 pesawat dari maskapai penerbangan Trigana yakni jenis ATR dan Twin Otterm serta 1 helikopter jenis MI 17 milik TNI Angkatan Darat.
Sebanyak 50 kantong jenazah itu diterbangkan dari Oksibil ke Base Ops Lanud Jayapura di Bandara Sentani, Jayapura, Papua.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Pol Rudolf Patrige mengatakan, saat ini tim DVI telah selesai memeriksa 4 jenazah korban kecelakaan pesawat yang sudah lebih dulu tiba pada Rabu 19 Agustus 2015.
"Informasi mengenai perkembangan identifikasi nanti akan diumumkan oleh Kabid Dokes, Kombes Pol Ramon Amimam. Intinya tim DVI selesai memeriksa 4 jenazah hingga pukul 02.00 WIT dini hari tadi," kata Rudolf ketika dihubungi di Rumah Sakit Bhayangkara, Kamis (20/8/2015)
Kepolisian setempat saat ini juga tengah mengontrol kondisi emosional keluarga korban yang berkumpul di Gedung Tongkonan, Kotaraja yang berjarak 200 meter dari Rumah Sakit Bhyangkara tempat dilakukannya identifikasi jenazah.
Sebanyak 50 jenazah korban pesawat Trigana Air yang jatuh di Pegunungan Bintang pada Minggu 16 Agustus 2015 tiba di Bandar Udara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Kloter pertama membawa 25 kantong jenazah dari Oksibil dibawa dengan Trigana Air Service dengan nomor lambung PK RYU dan helikopter MI 17 milik TNI Angkatan Darat (AD). Pesawat Twin Otter milik Trigana Air membawa 15 kantong jenazah, sedangkan helikopter MI 17 milik TNI AD, mengangkut 10 kantong jenazah.
Sedangkan kloter kedua 25 jenazah menggunakan pesawat ATR milik Trigana Air Service. Kantong jenazah kemudian dimasukkan ke dalam peti dan dibawa ke mobil ambulans untuk selanjutnya diantar ke Rumah Sakit Bhayangkara. (Ant/Mvi/Mut)
50 Kantong Jenazah Korban Trigana Tiba di RS Bhayangkara Jayapura
Tim DVI telah selesai memeriksa 4 jenazah korban kecelakaan pesawat yang sudah lebih dulu tiba pada Rabu 19 Agustus 2015.
diperbarui 20 Agu 2015, 10:11 WIBSejumlah petugas mengangkat peti jenazah korban kecelakaan Trigana Air di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (19/8). Lima awak dan 49 penumpang menjadi korban kecelakaan pesawat pada 16 Agustus 2015 lalu. (AFP PHOTO/Indrayadi Thamrin)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ciri-Ciri Skizofrenia, Penyebab, Mitos, dan Faktanya
Cerita Anak Bos Rental Mobil Disuruh Polisi Kejar Pelaku Sendiri hingga Ayah Tewas Ditembak
Resep Pisang Goreng Renyah dan Garing: Cara Membuat Camilan Lezat yang Menggugah Selera
Sambangi Lokasi Serangan Truk di New Orleans, Presiden AS Joe Biden Bersama Ibu Negara Jill Biden Tertunduk
Joey Pelupessy Diduga Akan Jadi Pemain Naturalisasi Pertama Timnas Indonesia di Bawah era Patrick Kluivert
Punya Golongan Darah Ini Meningkatkan Risiko Kamu Kena Serangan Jantung
Cara Mengganti Password WiFi dengan Mudah dan Cepat
Mobil Listrik Mazda Bakal Pakai Baterai Panasonic
Louis van Gaal Dipertimbangkan Jadi Direktur Teknik Timnas Indonesia: Apa Sebenarnya Peran dan Tugas Dirtek?
Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Kemenkes RI Minta Jangan Panik
Nekat Masuk Kandang Singa Demi Cinta, Pria Ini Bernasib Tragis
Erick Thohir Beber Progres Naturalisasi Ole Romeny, Jairo Riedewald, dan Mitchel Bakker untuk Timnas Indonesia