Bila Indonesia Punya Mobil Nasional, Apa Saran JK?

Bila Indonesia punya mobil nasional nantinya, harus ada ciri khas serta karakter, dan bahkan jadi lambang negara.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 20 Agu 2015, 14:00 WIB
Pameran mobil listrik nasional (Molina) digelar di F(X) Sudirman, Jakarta, Selasa (29/4/2014). (Liputan6.com/Gesit Prayogi)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menjadi saksi pembukaan pameran Gaikindo Indonesia Auto Show (GIIAS) 2015 di Indonesia Convention Exhibition‎ (ICE), BSD, Tangerang‎, Kamis (20/8/2015). Dalam kesempatan itu, ia menyinggung soal proyek mobil nasional.

JK mengakui bahwa saat ini belum ada aturan soal mobil nasional. Tapi, bila Indonesia punya mobil nasional nantinya, harus ada ciri khas serta karakter, dan bahkan jadi lambang negara.

Dalam sambutannya, ia mencontohkan bagaimana orang mengetahui Jerman sebagai merek Mercedes-Benz dan BMW. Kemudian Jepang terkenal dengan  mobil berukuran sedang dan irit bahan bakar.

"Ingat Italia pasti mobil kecil seperti Fiat. Bicara Inggris pasti Mini Cooper," tutur dia.

Lebih lanjut, JK menuturkan bahwa mobil nasional itu harus didesain dan menggunakan komponen dari dalam negeri. Meskipun, saat ini, ia tak menampik perlu adanya kerjasama agar proyek ini bisa terealisasi.

"Dalam kondisi dunia global, butuh kerjasama internasional, tidak bisa sangat nasionalistik. Dalam industri tak bisa mulai dari dasar, karena tidak bisa cepat bersaing," tegas JK.

(gst/sts)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya