Liputan6.com, Jakarta Pernah mengalami sakit kepala atau migrain setelah makan sesuatu? Tenang, Anda tidak sendirian karena ada beberapa orang juga mengalami hal yang sama.
Sebelumnya, ahli gizi Dr Sunita Dube setuju, diet seseorang dapat memicu sakit kepala. "Selain stres, makanan dan minuman berpengaruh sampai 30 persen penyebab migrain. Namun ada pemicu lain seperti perubahan hormonal, stres, kebiasaan dan depresi."
Advertisement
Salah satu alasan yang paling umum adalah perubahan pola makan tiba-tiba menjadi pola makan rendah kalori. "Ini bencana, mengurangi atau menghilangkan karbohidrat sepenuhnya dapat mengganggu kesehatan otak. Pun, jika Anda mulai melewatkan makan atau memiliki interval panjang antara jadwal makanan Anda, hasilnya adalah sakit kepala."
lantas, mengapa hal ini bisa terjadi? Dilansir Times of India, pelakunya adalah tyramine. Asam amino ini diduga menjadi pemicu sakit kepala dengan mengurangi kadar serotonin di otak dan mempengaruhi pelebaran pembuluh darah.
Berikut beberapa makanan yang dapat memicu sakit kepala:
1. Minuman beralkohol
Dr Dube mengatakan, anggur merah mengandung tyramine, fitokimia yang disebut fenol, yang mungkin menjadi pemicu sakit kepala atau migrain. Senyawa lain dalam bir, wiski, dan anggur juga dapat menguras kadar serotonin, hormon kebahagiaan di otak juga bisa menjadi pemicu migrain.
2. Cokelat
Sama seperti minuman beralkohol, cokelat juga mengandung tyramine. Banyak penelitian menunjukkan, cokelat dapat menjadi makanan yang menyenangkan. Namun pada beberapa orang, mengonsumsi cokelat dalam jumlah yang terlalu banyak dapat memicu sakit kepala.
3. Kopi
Ahli gizi klinis Dr Nupur Krishnan menjelaskan,, kopi agak adiktif dan dapat meningkatkan kewaspadaan mental dan konsentrasi. Namun minuman ini juga sekaligus dapat menyebabkan sakit kepala dan gejala lain seperti jantung berdebar.
4. Gula
Ada beberapa orang yang tidak toleran terhadap pemanis dan menderita sakit kepala. Gula buatan seperti aspartam umumnya dapat memicu sakit kepala.