Gara-Gara Tato Henna, Kulit Remaja Ini Rusak

Bahan kimia bernama paraphenylenediamine (PPD) dalam tinta tato henna yang dipakainya adalah penyebabnya.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 21 Agu 2015, 10:30 WIB
Foto: Daily Mail

Liputan6.com, London - Mary Bates, remaja cantik asal Hertfordshire, Inggris tak menyangka tato henna yang ia coba saat liburan ke Turki membuat kulitnya melepuh.

Seperti pada umumnya orang-orang yang liburan jauh dari negeri asal, banyak hal baru yang ingin dicoba oleh Mary. Ia mencoba menato henna di kaki kiri bagian belakang saat liburan bersama teman-temannya di Turki.

Sesudah ditato, ia merasa baik-baik saja. Namun seminggu sesudahnya ia merasa tato nonpermanen itu luntur dan bagian yang ditato mulai membengkak dan memerah.

Saat ia sudah kembali ke kampung halaman, ia langsung pergi ke dokter untuk mengetahui penyebabnya. Awalnya dokter mencoba mengobati luka-lukanya sebelum merujuk ke klinik khusus kulit terbakar.

"Saat itu kulit saya tampak menjijikan. Tampak seperti daging terbuka. Bahkan dokter yang merawat saya mengatakan ini adalah cedera akibat henna terburuk yang pernah ia lihat," tutur Mary kepada Daily Mail dikutip Jumat (20/8/2015).

 

Foto: Daily Mail

Setelah dirujuk ke klinik khusus dan melakukan tes laboratorium diketahui penyebabnya adalah bahan kimia bernama paraphenylenediamine (PPD), sebuah zat yang dijaga ketat penggunaannya di Eropa.

Pada kasus Mary, penggunaan hena berbahan tersebut meninggalkan kerusakan di kulit secara permanen.

Efek terpapar PPD bisa snagat panjang. Ia tak diperkenankan berlama-lama di bawah sinar matahari tanpa dilindungi selama dua tahun.

Sang ibu pun mengingatkan agen travel yang membawa putrinya ke Turki untuk mengingatkan turis tak menggunakan henna selama di sana.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya