Tol Trans Jawa Jadi Penyebaran Pembangunan RI

Salah satu keuntungan pembangunan tol Trans Jawa yaitu penyebaran pembangunan sehingga muncul alternatif di wilayah lain.

oleh Septian Deny diperbarui 20 Agu 2015, 21:47 WIB
Arus lalulintas di jalan tol Jagorawi, Jakarta, Rabu (8/7/2015). Pemerintah mulai Selasa (7/7) pukul 00.00 WIB memberikan diskon tarif seluruh ruas jalan tol sebesar 25-35 persen sampai Rabu (22/7) pukul 24.00 WIB. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menggenjot penyelesaian proyek pembangunan tol Trans Jawa. Proyek yang telah digagas sejak 30 tahun lalu ini ditargetkan bisa selesai pada 2018.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengaturan Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Hery Trisaputra Zuna mengatakan beberapa manfaat dari jika jalan bebas hambatan ini telah beroperasi. Pertama, tol Trans Jawa bisa menjadi alternatif penghubung antara sisi barat dengan sisi timur Pulau Jawa.

"Yang paling utama dari tol Trans Jawa ini adalah bagaimana kita tingkatkan konektivitas yang pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan persaingan," ujar Hery dalam acara Breakout Show dengan tema Menuju Tersambungnya Tol Trans Jawa di Jakarta, Kamis (20/8/2015).

Kedua, penyebaran pembangunan yang sebelumnya hanya berpusat di ibu kota, dengan adanya tol ini akan muncul alternatif di wilayah lain yang bisa dijadikan pusat pembangunan seperti pemukiman dan kawasan industri.

"Manfaat lain dalam hal pembangunan wilayah. Pilihan yang semula hanya berkutat di Jakarta dengan adanya penghubung tadi ini makin banyak pilihan lain di sepanjang tol Trans Jawa," kata dia.

Manfaat ketiga, adanya tol ini juga diyakini bakal menekan biaya logistik barang. Dengan demikian, diharapkan menjadi pendorong bagi kegiatan ekonomi di Pulau Jawa. "Selain itu juga adanya efisiensi logistik. Sehingga semua bermuara ke perekonomian," tandas Hery. (Dny/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya