Liputan6.com, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengimbau jemaah asal Yogya memahami makna haji mabrur. Dengan demikian tidak ada lagi jemaah haji melakukan perbuatan tercela seperti korupsi.
Hal ini diungkapkan Sultan saat acara pamitan 2.482 jemaah haji DIY di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta.
Advertisement
"Semoga jadi haji mabrur. Banyak haji yang korupsi, saya mohon jangan korupsi. Padahal setiap pamitan haji selalu diiringi ucapan doa haji yang mabrur," ujar Sultan di Kepatihan, Yogyakarta, Kamis 20 Agustus 2015.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag DIY Nizar Ali mengatakan, jemaah haji di DIY tahun ini mencapai 2.482, dengan rincian 1.135 laki dan 1.347 perempuan ditambah 25 petugas kloter. Jemaah haji DIY terbagi 7 kelompok terbang (kloter) yaitu kloter 23-29 SOC.
"DIY kloter pertama waktu masuk embarkasi Donohudan pada Jumat 28 Agustus 2015 dan terbang 29 Agustus 2015. Jemaah terakhir masuk 30 Agustus dan terbang 31 Agustus," tukas Nizar.
Nizar mengatakan, jemaah haji harus selalu menjaga kesehatannya. Sebab, saat ini cuaca di Mekah dan Madinah mencapai 43 derajat Celsius, sehingga harus banyak minum air dan makan buah.
"Pesan saya, selalu jaga kesehatan. Perbanyak minum air dan banyak makan buah buahan seperti korma, sehingga stamina terjaga dan tidak ganggu ibadah. Infonya cuaca ekstrem sampai 43 derajat Celsius di sana," terang Nizar. (Ron/Ans)