Diduga Salah Sasaran, Pemuda Kampung Pulo Kritis Diamuk Satpol PP

Eko Prasetyo terbaring kritis di ruang unit gawat darurat dan harus menjalani operasi di RS St Carolus.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Agu 2015, 06:00 WIB
Warga Kampung Pulo diamankan petugas (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pemuda menjadi korban penganiayaan salah sasaran oleh Satpol PP DKI saat bentrok penggusuran Kampung Pulo. Eko Prasetyo warga gang Banten 8 RT 04 RW 05, Kelurahan Bali Mester, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur terbaring kritis di ruang unit gawat darurat dan harus menjalani operasi di RS St Carolus, Jakarta Pusat.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (21/8/2015), korban mengalami luka yang cukup parah akibat pemukulan yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta saat kerusuhan penggusuran di Kampung Pulo, Jakarta Timur pada Kamis siang.

Rekan korban mengaku, mereka saat itu justru berupaya mengamankan gang mereka dan sejumlah barang dagangan dari massa yang bentrok dengan Satpol PP dan polisi.

Keluarga korban baru dikabari Kamis sore bahwa Eko berada di Polres Jakarta Timur dan ditangkap bersama puluhan pemuda lainnya. Namun kondisi Eko saat itu mengalami luka parah.

Eko harus menjalani operasi Kamis malam lantaran mengalami pecah pembuluh darah di bagian kepala dan patah di bagian rahang. Keluarga dan warga hingga kini masih menunggu di Rumah Sakit Saint Carolus.

Tadi malam Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian didampingi Kapolres Jakarta Timur kembali mendatangi Kampung Pulo untuk memantau persiapan penggusuran pagi ini. Polisi memperingatkan pihak luar agar tak ikut campur membantu warga dalam masalah ini.

26 warga Kampung Pulo ditahan di Polres Metro Jakarta Timur dan diperiksa dengan tuduhan provokasi dan perusakan kendaraan alat berat milik Pemprov DKI Jakarta yang dibakar Kamis pagi. (Nda/Ron)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya