2 Makam Keramat di Kampung Pulo Terancam Kena Gusur

Ada 2 makam keramat di Kampung Pulo, yakni makam Kyai Haji Kosim di RT 09 RW 02 dan makam Kyai Haji Musakim Bin Salim di RT 13 RW 03.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 21 Agu 2015, 09:09 WIB
Ada 2 makam keramat di Kampung Pulo, yakni makam Kyai Haji Kosim di RT 09 RW 02 dan makam Kyai Haji Musakim Bin Salim di RT 13 RW 03. (Silvanus Alvin/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - ‎Wilayah Kampung Pulo, Jakarta Timur digusur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk normalisasi Sungai Ciliwung. Selain terkendala perlawanan warga, rupanya terdapat 2 makam keramat di wilayah itu.

"Ada 2 makam ya, Kyai Haji Kosim di RT 09 RW 02, Kyai Haji Musakim Bin Salim di RT 13 RW 03, selain itu juga ada makam keluarga. Dilihat dari trase atau peta pelebaran normalisasi sungai keduanya kena (gusur)," kata Lurah Kampung Pulo Bambang Pangestu, di lokasi, Jakarta, Jumat (21/8/2015).

Kedua makam itu sudah ada sejak 1947. Bambang menjelaskan, meski kedua makam itu masuk peta penggusuran, namun pemerintah tak mau menyentuh karena takut warga mengamuk.

"Warga minta tidak dipindahkan, tapi kena atau tidak ya itu teknis, Jaya Konstruksi yang tahu," tutur dia.

Bambang melanjutkan, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Nanang Kusnandar telah memberi instruksi agar tak hanya makam, tapi juga musala dan masjid tidak disentuh.

"Untuk musala, seperti di depan, kita panggil pengurus dan kita pindahkan. Kalau tidak, kita beri kompensasi untuk musala. Untuk makam, terutama makam keramat, tergantung sisi teknis‎. Di sini ada sekitar 4-6 musala," tandas Bambang. (Alv/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya