Liputan6.com, Malang - Asisten Pelatih Arema Cronus Joko Susilo, mengungkapkan keanehan yang dirasakannya sebelum kepergian Suharno. Pelatih kepal Singo Edan yang menjadi tandemnya itu meninggal dunia akibat serangan jantung usai melatih Singo Edan, Rabu, 19 Agustus 2015.
Joko Susilo mengatakan dirinya selalu diberi tanggung jawab lebih di hari-hari terakhir Suharno.
Advertisement
"Seminggu terakhir ini, almarhum memang sering memberikan mandat melatih tim kepada saya, bahkan sampai urusan teknis saya yang pegang,"kata Joko Susilo dikutip dari laman wearemania.net, pada Jumat (21/8) sore.
Pria yang akrab disapa Getuk ini memang bukan orang baru di dalam tubuh tim. Bahkan sebelum Suharno hadir sebagai pelatih pada 2013 akhir, Joko Susilo telah ditunjuk sebagai asisten untuk membantu Miroslav Janu sejak 2007.
"Saya sendiri sampai heran, padahal biasanya beliau mengajak diskusi soal materi latihan. Entah itu firasat atau bukan," kata mantan striker Arema medio 1998-2003 itu.
"Almarhum merupakan sosok yang sangat baik, sabar, ramah dan perhatian, kami semua merasa kehilangan atas kepergian beliau," kata Joko Susilo.
Baca Juga:
"MU Bakal Juara Liga Inggris Musim Ini"