Liputan6.com, Jakarta Ritual kecantikan kita tidak akan lengkap jika tidak melakukan upaya `pengusiran rambut-rambut halus` dari tubuh. Oleh karena itu, sekalipun menyakitkan banyak wanita yang tetap tidak menyerah ketika harus berperang melawan sakit saat lakukan waxing.
Ketika melakukan waxing, sebenarnya Anda juga membantu kulit untuk menghilangkan sel-sel kulit mati dan kulit yang terbakar. Waxing dapat membuat kulit semakin halus dan lentur, serta mengurangi kecepatan pertumbuhan rambut-rambut halus.
Advertisement
Selain dibutuhkan waxing selama sebulan sekali, ternyata terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan melakukan waxing. Simak penjelasan mengenai hal tersebut seperti yang dikutip dari laman Boldsky, Sabtu (22/8/2015):
1. Pemilihan metode
Jika pilihlah metode penghilangan rambut-rambut halus menggunakan pisau cukur atau waxing dengan lilin. Pergeseran metode akan menganggu akar rambut sehingga dapat mengubah arah pertumbuh dan dapat menyebabkan pendarahan.
2. Strategi perawatan
Ikuti prosedur ketika akan melakukan perawatan kecantikan. Misalnya, jangan pergi manikur sebelum Anda melakukan waxing. Sebab, manikur dapat menutup pori dan menyulitkan saat perawatan waxing dilakukan.
3. Pengelupasan sebelum waxing
Pastikan Anda melakukan pengelupasan kulit pada malam sebelum melakukan `pengusiran rambut` tersebut. Hal tersebut dapat membantu menghilangkan sel-sel kulit mati.
4. Gunakan susu
Setelah melakukan waxing, basahi area kulit tersebut dengan susu. Hal tersebut akan membantu mengurangi kemerahan atau iritasi.
5. Jangan minum alkohol sesaat sebelum waxing
Asetaldehida yang terkandung dalam alkohol dapat merangsang reseptor rasa nyeri pada manusia usai menenggaknya. Hal tersebut tentu akan membuat waxing terasa lebih menyakitkan.
Jadi, sudah siapkah Anda untuk waxing? Selamat tinggal rambut-rambut halus! (Auf/Ibo)