Liputan6.com, Jakarta Memperingati Dirgayahu ke-70 Republik Indonesia, Galeri Canna menyelenggarakan pameran seni rupa bertajuk ‘Langkah Kepalang Dekolonisasi’. Pameran yang digelar di Galeri Nasional, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, ini akan digelar hingga 30 Agustus 2015 mendatang.
Pameran seni rupa ini menampung beberapa karya seni kontemporer dari banyak seniman tanah air, antara lain Agung mangu Putra, Putu Sutawijaya, Suraji, dan Heri Dono, JA. Pramuhendra, Aditya Novali, Maharani Mancanegara, Win Dwi Laksono, Wiyoga Muhardanto, Made Wiguna Valasara, Abdi Setiawan, Jumaldi Alfi, Rosid, Oky Rey Montha, Ito Joyoatmojo, Tatang Ramadhan Bouqie, Indyra, Feureau, Andi Dewantoro, dan M Irfan.
Advertisement
Sementara itu, Jim Supangkat selaku kurator pameran, dalam rilis yang diterima Tim Liputan6.com, Sabtu (22/8/2015) mengatakan, “Pameran ini mencoba menampilkan karya-karya yang melihat kembali periode perjuangan 1946-1949 itu berdasarkan kesadaran sejarah dan bukan lagi representasi realitas seperti artefak sejarah itu. Pembacaannya tidak lepas pada perkembangan Indonesia sebagai gejala lokal. Hubungan perjuangan Indonesia , 1946-1949 ini tanda-tanda perkembangan dunia membuka peluang bagi peserta pameran untuk melihat sejarah ini sebagai persoalan global.”
Pada tahun 1946, hampir semua seniman terkemuka dari berbagai penjuru berkumpul di Yogyakarta. Mereka menyaksikan upaya mempertahankan Republik antara 1946 - 1949 dan membuat karya-karya yang menampilkan realitas kehidupan masyarakat, perang akibat agresi militer, perjuangan laskar-laskar rakyat, dan upaya diplomasi yang terus menerus gagal. Ada sekitar 40 karya penting menjadi artefak sejarah yang sekarang dihimpun di istana kepresidenan. (Ibo/Igw)