Liputan6.com, Pemalang - Taman Nasional Gunung Merbabu menutup seluruh jalur pendakian menuju puncak Gunung Merbabu sejak Kamis 20 Agustus dini hari.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (21/8/2015), kebijakan tersebut dikeluarkan oleh Taman Nasional Gunung Merbabu mengingat kebakaran hutan yang terjadi di lereng gunung hingga kini belum bisa dipadamkan.
Advertisement
Tingginya intensitas angin dan banyaknya rumput yang kering membuat kebakaran semakin meluas. Sementara itu, akibat kobaran api meluas seluruh pendaki yang masih berada di puncak Gunung Merbabu di minta turun ke pos-pos terdekat.
Dari data yang bisa diperoleh di lokasi sebanyak 7 titik lahan hutan yang terbakar, 2 di antaranya sudah berhasil dipadamkan, sementara 5 titik masih terbakar dan bahkan makin membesar akibat tiupan angin.
Sementara kondisi di lerang Gunung Slamet sejak malam hingga pagi tadi kepulan asap sudah tidak terjadi lagi. Sejumlah titik api telah berhasil dipadamkan oleh petugas.
Pascaperistiwa kebakaran petugas melarang keras segala aktivitas pendakian ke puncak gunung. Selain untuk menghindari kecerobohan pendaki yang bisa menyebabkan kebakaran hutan, juga karena masih tingginya aktivitas magma di kawah Gunung Slamet.
Sebelumnya titik api mulai terlihat sejak Kamis pagi di dekat puncak gunung. Diduga kebakaran terjadi akibat ulah para pendaki yang tak bertanggung jawab yang membuang puntung rokok atau lupa mematikan tungku api. (Mar/Ado)