Bangunan 'Penyatu' Bumi dan Langit

Karya ini terinspirasi dari bentuk Ziggurat -- kuil di masa Mesopotamia kuno berbentuk piramida berundak.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Agu 2015, 17:00 WIB
Karya seni penyatu Bumi dan langit terinspirasi dari bentuk Ziggurat. (My Modern Met)

Liputan6.com, Teheran - Seniman asal Iran bernama Shirin Abedinirad berhasil membuat sebuah bangunan untuk menjembatani kesenjangan antara Bumi dan langit. Karya seni itu diberi nama 'Mirrored Ziggurat'.

Bangunan itu berbentuk seperti piramida yang terbuat dari cermin, terinspirasi dari bentuk Ziggurat -- kuil di masa Mesopotamia kuno berbentuk piramida berundak dan dibangun guna mendekatkan manusia dengan para dewa.

Karena terbuat dari cermin, karyanya tersebut menggunakan permukaan reflektif untuk melakukan tahap intervensi dengan alam. Dari sudut tertentu, beberapa bagian bangunan itu akan menyatu dengan tanah di sekitar lokasi. Bagian lainnya, akan memperlihatkan pantulan dari langit yang berwarna biru.

Benar-benar terlihat menyatukan bumi dan langit.

Karya ini terinspirasi dari bentuk Ziggurat -- kuil di masa Mesopotamia kuno berbentuk piramida berundak.

"Bangunan itu berbentuk seperti tangga, untuk menghubungkan alam dengan manusia dan menciptakan persatuan sejarah kuno dengan dunia saat ini," ucap Abedinirad kepada My Modern Met, dikutip Sabtu (22/8/2015).

"Mirrored Ziggurat itu memiliki 7 tingkat yang mewakili 7 lapis langit. Bagiku, cermin menjelaskan surga, memberikan cahaya; konsep mistis penting dalam budaya Persia dan sebuah media (perantara) yang menciptakan ilusi optik," sambungnya.

Saat ini, Mirrored Ziggurat tengah dipamerkan di Underbelly Arts Festival, Sydney, Australia.

(Frederica/Tnt)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya