3 Korban Trigana Air Jadi Pahlawan Pos Indonesia

Febriyanto mengaku bangga kepada 3 almarhum. Khususnya kepada Teguh, yang dianggapnya merupakan pegawai yang sangat teladan.

oleh Dio Pratama diperbarui 24 Agu 2015, 06:31 WIB
(Liputan6.com/Dio Pratama)

Liputan6.com, Sigi - Teguh Warisman Sane (26) dan 3 rekan lainnya yang tewas dalam kecelakaan pesawat Trigana Air di Pegunungan Bintang, Papua, mendapat kehormatan sebagai pahlawan Pos Indonesia.

"Penghargaan itu tepat diberikan kepada mereka atas jasanya yang mempertaruhkan nyawa, demi mengantar dana PSKS warga miskin di Oksibil," kata Direktur SDM PT Pos Indonesia Persero Febriyanto saat memberikan sambutan di rumah duka Teguh di Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (23/8/2015).

Febriyanto mengaku bangga kepada 3 almarhum. Khususnya kepada Teguh, yang dianggapnya merupakan pegawai yang sangat teladan bagi PT Pos Indonesia Persero.

"Mulai dari kinerja yang baik setelah 2 tahun menjadi bagian Pos. Teguh juga dikenal sebagai kepribadian yang santun oleh seluruh rekan kerjanya di PT Pos Indonesia Persero perwakilan Papua," kata dia.

Atas musibah ini pula, kata Febriyanto, PT Pos Indonesia Persero tidak akan membantu begitu saja. Pihaknya juga mengurusi segala kebutuhan keluarga dalam proses pemakaman jenazah.

"PT Pos Indonesia Persero perwakilan Palu yang akan mendampingi. Sedangkan saya, besok harus sudah berangkat kembali ke Jakarta. Yang pasti semua kebutuhan dan lain-lainnya ditangani oleh Pos," kata dia.

Jenazah Teguh tiba di Sigi, Sulawesi Tengah setelah dibarangkatkan dari Bandara Sentani, Jayapura, Papua menggunakan pesawat komersil Garuda. Didampingi keluarga, jenazah Teguh tiba tepat di rumah duka sekitar pukul 15.55 Wita.

Sesuai rencana keluarga, jenazah akan dimakamkan di tempat pemakaman umum Talise, Palu, pada Senin 24 Agustus 2015 sekitar pukul 09.00 Wita. Dalam pemakaman itu, akan didampingi langsung oleh PT Pos Indonesia Persero dan keluarga serta kerabat almarhum.

Teguh Warisman Sane merupakan di antara korban jatuhnya pesawat Trigana Air di Pegunungan Bintang, Papua, pada Minggu 16 Agustus 2015 sekitar pukul 14.55 WIT, setelah lepas landas dari Bandara Sentani, Jayapura menuju Oksibil.
 
Teguh dan 3 rekannya dari PT Pos Indonesia Persero perwakilan Papua menumpangi pesawat itu, untuk mengantar dana PSKS untuk warga miskin di Oksibil. Namun, belum sampai di tempat tujuan, pesawat jenis ATR 42 PK YRN bernomor penerbangan IL-257 yang mereka tumpangi jatuh dan menabrak tebing di Pegunungan Bintang.

Pesawat nahas itu mengangkut penumpang dan kru 54 orang. Dalam musibah tersebut, semua penumpang termasuk kru pesawat tidak ada yang selamat. (Rmn/Nda)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya