Liputan6.com, Jakarta - Seperti diketahui, Android menawarkan beberapa pilihan `kunci keamanan`. Tanpa kunci keamanan ini, smartphone Android tidak bisa diakses.
Salah satu kunci keamanan paling populer adalah pola kunci (lock pattern). Selama ini pola kunci dianggap sebagai kunci keamanan terbaik.
Namun, anggapan itu ternyata salah besar karena justru para pengguna Android menggunakan pola yang sangat mirip. Demikian hasil studi terbaru, seperti dikutip dari The Next Web, Selasa (25/8/2015).
Marte Løge, lulusan Norwegian University Science and Technology, mengatakan bahwa 77 persen dari peserta dalam studinya mengawali pola kunci layar mereka dari salah satu sudut, sedangkan 44 persen lainnya memulainya dari kiri atas. Kemudian, 10 persen dari pola yang dibuat membentuk huruf tertentu, seperti C, O, N, M, S, dan L.
Temuannya yang melibatkan sampel lebih dari 4000 pola yang dihasilkan para pengguna ini dipresentasikan di PasswordCon di Las Vegas, Amerika Serikat.
Løge menyarankan menggunakan pola penyilangan -dan tidak memulai dari salah satu sudut- untuk mendapatkan hasil yang paling aman.
Selain itu, dia mengatakan, menggunakan titik pola (node) sebanyak mungkin menawarkan tingkat keamanan yang lebih baik. Artinya, makin panjang dan makin kompleks polanya, maka tingkat keamanannya pun makin tinggi.
Memang masih belum sangat jelas bagaimana pola kunci Android digunakan secara luas, tetapi jika kita punya kecenderungan beberapa pola kunci yang justru tidak aman, menggunakan salah satunya hampir sia-sia.
Di samping menuruti saran keamanan dari Løge adalah ide yang baik, maka mencoba aplikasi pihak ketiga seperti 1Password bisa menjadi alternatif untuk kunci keamanan Android kita.
(why/isk)
Waspada, Pola Kunci Layar Android Mudah Ditebak
77 persen pengguna Android mengawali pola kunci layar mereka dari salah satu sudut, sedangkan 44 persen lainnya memulainya dari kiri atas.
diperbarui 25 Agu 2015, 08:45 WIBLock pattern, Pola kunci. Foto: Marte Løge
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Final Four Livoli Divisi Utama 2024: Indomaret Tanpa Dimas Saputra, Rajawali Pasundan Akan Diperkuat Farhan Halim
Jokowi Tak Masuk Struktur Golkar, Bahlil: Kita Hargai sebagai Tokoh Bangsa
Peluang Besar Herjun dan Kiandra Ulangi Jejak Seniornya di AHRT Juara AP250 ARRC 2024
Ditresnarkoba Polda Sulut Tangkap Tersangka Pengedar Sabu 16,66 Gram di Manado
Melihat Rumah Modular LG Smart Cottage, Dibangun Hanya 2 Hari dan Bisa Hasilkan Energi Sendiri
Jangan Jadikan Doa sebagai Sarana, Seharusnya Begini supaya Berkah Kata Buya Yahya
Metrosexual Adalah: Fenomena Gaya Hidup Pria Modern
Rekap Hasil Korea Masters 2024: 3 Wakil Indonesia Lolos ke Perempat Final
Neuroscience Adalah: Menjelajahi Misteri Otak dan Sistem Saraf
Erick Thohir: Bulog Butuh Suntikan Rp 26 Triliun Buat Operasi Pasar Biar Tak Utang
Top 3 Berita Hari Ini: Lebih Tinggi dari Orangtuanya, Kemunculan Barron Trump di Pidato Kemenangan Donald Trump Bikin Salah Fokus
Runvestasi 2024 Hadir, Investasi Bisa Dimulai dengan Modal Rp 10 Ribu