Liputan6.com, Surabaya - Dengan hati kesal, Hisyam mendatangi Kantor Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) embarkasi Surabaya, untuk menanyakan visa haji istrinya yang hingga saat ini belum selesai. Hisyam dan keluarga seharusnya berangkat haji hari ini bersama kloter 6.
Namun, seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (24/8/2015), petugas tidak bisa berbuat banyak dan menyarankan bergabung dengan kloter berikutnya setelah visa selesai.
Advertisement
Keterlambatan pembuatan visa jemaah haji juga terjadi di Maluku. Sebanyak 36 dari 569 jemaah calon haji visanya belum selesai. Panitia pun berjanji visa akan selesai sebelum jadwal keberangkatan jemaah calon haji asal Maluku pada 6 September mendatang.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengakui diberlakukannya sistem e-Hajj atau haji elektronik, oleh pemerintah Arab Saudi, menjelang musim haji 2015 ini membuat pengurusan visa haji terganggu. Hal ini bukan saja terjadi di Indonesia, tetapi di berbagai negara lainnya.
Dalam catatan Kementerian Agama, sejumlah jemaan calon haji embarkasi kloter 1 yang belum selesai visanya di antaranya di embarkasi Jakarta-Pondok Gede, Jakarta-Bekasi, Solo, Surabaya, Makassar dan Lombok. (Dan/Sss)