Cara Pemerintah Atasi Harga Bawang Merah Sudah Anjlok 1.000%

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menuturkan, pihaknya mengeluarkan sejumlah langkah untuk mengangkat harga sejumlah komoditas.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 24 Agu 2015, 17:40 WIB
Memasuki Ramadan sejumlah harga sayur mengalami kenaikan harga, Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Jumat (19/6/2015). Bawang merah dari harga Rp 20 ribu/kg saat ini mencapai Rp 22 ribu hingga 25 ribu/kg. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Musim panen marak di sejumlah wilayah membuat harga komoditas bawang merah jatuh. Bahkan menurut Menteri Pertanian Amran Sulaiman, harga bawang merah turun sebanyak 1.000 persen.

Amran mengatakan, harga bawang merah biasa berada di kisaran Rp 36 ribu-Rp 40 ribu per kilogram (Kg). Kini harga bawang merah di kisaran Rp 3.000 per Kg.

"Harga bawang merah Rp 3.000 ribu per kg, jatuh dari biasanya Rp 36 ribu per kg-Rp 40 ribu per kg. Berarti jatuh 1.000 persen," kata dia di Jakarta, Senin (24/8/2015).

Untuk itu, Amran mengatakan mengupayakan ekspor untuk menstabilkan harga bawang yang turun drastis tersebut. "Sekarang hari ini 1.500 ton ekspor bawang. Ada ekspor ke beberapa negara," kata dia.

Amran menyebut harga jagung juga mengalami penurunan. Untuk mengatasinya juga dengan ekspor komoditas tersebut. "Kemudian jagung harganya juga jatuh, kita ekspor 400 ribu ton," tutur Amran.

Selain itu, untuk menstabilkan harga tomat yang jatuh, Amran mengatakan akan mendistribusikannya ke wilayah-wilayah yang kekurangan pasokan tomat.

"Tomat kita distribusi ke daerah-daerah, dan pemerintah hadir di tengah petani kita. Kita ambil hasil produksi bersama Perum Bulog," ujar dia. (Amd/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya