Liputan6.com, Jakarta - Komisi I DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Pusat Advokat Hukum dan Hak Asasi Manusia (PAHAM) mengenai pengungsi Rohingya di pulau Sumatera. Hasilnya, DPR segera memanggil Kementerian Luar Negeri untuk bersama-sama menyelesaikan masalah pengungsian.
Anggota Komisi I Bachtiar Aly mengatakan, masyarakat Indonesia sangat menerima pengungsi Rohingya untuk dapat hidup bersama.
"Masyarakat yang di datangi pengungsi sangat menerima, perlakuan terhadap pengungsi Rohingya sangat heterogen. Jika berharap UNHCR, mereka (pengungsi) sudah sangat traumatis," ujar Bachtiar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/8/2015).
Ia menegaskan, DPR akan segera mendorong diadakannya forum nasional dengan semua pihak untuk menyelesaikan permasalahan pengungsi Rohingya.
Senada dengan hal itu, anggota Komisi I Nurhayati Ali Assegaf mengatakan, permasalahan Rohingya tidak hanya masalah banyaknya warga negara asing yang mengungsi di pulau Sumatera tetapi juga soal kejahatan kemanusiaan.
"Ini adalah masalah kejahatan kemanusiaan bukan sekedar pengungsian. Sebagian perempuan dan anak menjadi korban," tutur politisi Partai Demokrat ini.
Nurhayati menekankan kepada PAHAM untuk segera melengkapi data-data pengungsi terutama perempuan dan anak-anak.
"Kita minta mereka untuk melengkapi data-data lagi (perempuan dan anak-anak) untuk diberikan kepada BKSAP (Badan Kerjasama Antar Parlemen) karena ketua DPR akan menghadiri konferensi di New York dan bisa diangkat di sana. Masalah pengungsi Rohingya harus dibawa ke dunia internasional. Kejahatan kemanusiaan harus segera diselesaikan," jelas dia.
Komisi I, sambung Nurhayati, memutuskan akan mengundang Kemenlu dan membuat Indonesia dapat berperan menjadi penengah di antara negara-negara tujuan yang tidak mau menampung pengungsi Rohingya. (Mut)
Komisi I DPR RI Akan Panggil Kemenlu Terkait Masalah Rohingya
DPR segera memanggil Kementerian Luar Negeri untuk bersama-sama menyelesaikan masalah pengungsian.
diperbarui 24 Agu 2015, 18:01 WIBPara pengungsi etnis Rohingya saat menerima makanan di tempat penampungan, Kuala Langsa, Aceh (25/5/2015). Pemerinta RI mengalokasikan bantuan sebesar Rp 2,3 Miliar untuk pengungsi Rohingya yang berada di Aceh. (Reuters/Darren Whiteside)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Viral Penjual Bakso Perbaiki Jalan Dusun di Malang Pakai Uang Pribadi, Biayanya Tembus Rp1,7 Miliar
Libur Natal, ASDP Catat 206 Ribu Penumpang Tinggalkan Jawa menuju Bali
Polda Metro Jaya Minta Warga Bekasi Tak Merayakan Malam Tahun Baru di Jakarta
Bukayo Saka Absen Lama, Arsenal Prioritaskan Transfer Bintang Wolverhampton
VIDEO: Kasus Dugaan Tahanan Tewas Dipukuli Polisi, Keluarga Telah Melapor ke Propam Polda Sumut
VIDEO: Balita Tercebur Saluran Air Ditemukan Tewas Sejauh 4 Km dari Lokasi Hanyut
Bertema Urban Sanctuary, Jaringan Hotel The Standard Ekspansi ke Pusat Singapura
Natal Nasional 2024, Prabowo: Saya Lahir dari Ibu yang Beragama Kristiani
Fungsi Jaringan Ikat: Struktur, Jenis, dan Peran Pentingnya dalam Tubuh
Terungkap, Jaksa Korea Selatan Sebut Presiden Yoon Suk Yeol Izinkan Penembakan Selama Darurat Militer
Cuaca Buruk, 7 Pesawat Batal Mendarat di Bandara Ngurah Rai Bali
Upgrade Pesan ke Luar Angkasa, MIAB Jadi Penerus Golden Records