Status Gunung Raung Turun dari Siaga Menjadi Waspada

Penurunan status dilakukan setelah melalui evaluasi dan pemantauan.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Agu 2015, 19:16 WIB
Mobil berjalan saat Gunung Raung mengeluarkan awan panas yang terlihat dari Kabupaten Bondowoso, Jatim, Minggu (12/7). Gunung Raung terus menunjukkan aktivitas vulkaniknya dan menyebabkan terjadi hujan abu tipis di sejumlah wilayah. (AFP PHOTO/WIDARSHA)

Liputan6.com, Jakarta Penurunan status dilakukan setelah melalui evaluasi dan pemantauan, kondisi Gunung Raung, yang dianggap stabil dan menurun kondisinya, baik kegempaan, deformasi, dan visual.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi telah melaporkan kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif, penurunan status Gunung Raung di Jawa Timur dari status Siaga atau Level III menjadi status Waspada atau Level II, terhitung mulai Senin 24 Agustus 2015 pukul 15.00 WIB.

"Meskipun status sudah diturunkan, namun diimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas mendekati gunung pada radius 2 km dari pusat kawah, karena dapat membahayakan keselamatan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (24/8/2015).

Makna dari status Waspada atau Level II adalah adanya peningkatan aktivitas vulkanik, baik secara visual maupun instrumental di atas status Normal. Ada sedikit perubahan aktivitas yang diakibatkan oleh aktivitas magma, tektonik dan hidrotermal.

"Tindakan yang diperlukan pada status Waspada adalah sosialisasi, penilaian bahaya, pengecekan sarana dan pelaksanaan piket terbatas. Masyarakat diimbau tetap tenang," jelas Sutopo.

Gunung Raung berstatus Siaga sejak 29 Juni 2015 pukul 09.00 WIB karena adanya peningkatan aktivitas vulkanik. Bahkan erupsi strombolian dari kawah Gunung Raung telah menyebabkan bandara-bandara di Jawa Timur dan Bali ditutup beberapa kali. (Sss)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya