Jambret Tas Pemotor, Begal di Depok Tewaskan Bocah 3 Tahun

Kesimpulan polisi sementara, korban mengalami kecelakaan tunggal.

oleh Audrey Santoso diperbarui 25 Agu 2015, 00:46 WIB
Ilustrasi Begal Motor

Liputan6.com, Jakarta - Aditya Revan, anak seorang anggota TNI, Praka Budi tewas setelah jatuh dari motor yang ditumpanginya bersama bibinya Dessy di Kampung Kebayunan, Tapos, Cimanggis, Depok, Minggu 23 Agustus lalu sekitar pukul 09.00 WIB. Tubuh mungil bocah 3 tahun itu terpental ke selokan hingga ia mengalami benturan keras di bagian kepala. Aditya pun meregang nyawa saat itu juga.

Pemicu kecelakaan itu diduga karena Dessy hendak mengejar pelaku begal yang merampas tasnya, saat ia tengah mengendarai sepeda motor. Kondisi wanita 22 tahun itu pun saat ini terbaring kritis di kamar ICU Rumah Sakit Sentra Medika, Cimanggis, Depok.

Kasat Reskrim Polres Kota Depok Kompol Teguh Nugroho menyimpulkan, kejadian nahas tersebut hanyalah kecelakaan tunggal dan belum dapat memastikan apakah Aditya dan Dessy betul-betul korban begal. Karena, polisi belum menemukan saksi yang mengaku melihat kedua korban dibegal di lokasi tersebut.

"Anggota sudah turun ke lokasi kejadian untuk mencari saksi. Kami belum menemukan saksi yang mau bercerita tentang penjambretan itu. Masalahnya, tidak ada saksi yang melihat korban dan bibinya dijambret. Saksi yang menolong hanya mendengar teriakan 'tolong...tolong...'," kata Teguh kepada Liputan6.com, Senin (24/8/2015).

Teguh mengatakan saksi kunci kejadian ini adalah Dessy. Namun mustahil memeriksa Dessy yang masih dalam kondisi yang tak sadarkan diri. Kendati, penyidik sudah memeriksa CCTV SPBU Kebayunan Tapos, lokasi Dessy sempat singgah untuk mengisi bensin.

"Kami tidak tinggal diam, walau pun saksi tidak ada, anggota turun ke lapangan dan sudah meminta rekaman CCTV dari SPBU tempat korban mengisi bensin. Kami sedang periksa rekamannya," ujar Teguh.

Sementara, kakek korban, Dudung mengaku sempat melihat adegan begal itu. Ia mengatakan ada 2 sepeda motor yang merapat ke sepeda motor Dessy dan merampas tasnya. Desy pun, spontan mengejar motor tersebut. 1 Sepeda motor lagi datang dari arah belakang dan menendang motor Dessy hingga jatuh. Saat itu, Dudung sedang berboncengan motor dengan Enny, ibunda Adit.

"Informasi dari keluarga seperti itu, tapi masih kami dalami. Sekarang mereka masih dalam suasana duka," imbuh Teguh, ketika ditanyai mengenai keterangan keluarga korban.

Kini jenazah Adit diterbangkan ke Pontianak untuk disemayamkan di dekat tempat dinas ayahnya Kodim XII Tanjung Pura, Pontianak. (Han/Rmn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya