Liputan6.com, Surabaya - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akibat faktor internal dan faktor eksternal.
"Ini bukan hanya masalah internal tapi juga faktor eksternal seperti krisis di Yunani, kenaikan suku bunga di Amerika, depresiasi Yuan di Cina dan ada beberapa negara lain yang mengalami goncangan yang tidak mungkin saya sebutkan satu per satu," tutur Presiden Joko Widodo setelah pembukaan Munas MUI IX di gedung negara Grahadi Surabaya, Selasa (25/8/2015).
Presiden Joko Widodo menambahkan, pemerintah sudah berusaha untuk menjaga agar rupiah kembali menguat. Salah satunya adalah intervensi Bank Indonesia (BI) dengan mengeluarkan instrumen-instrumen. Selain itu, Menteri Kordinator (Menko) Bidang Perekonomian dan Menteri Keuangan telah berusaha menjaga dengan mengeluarkan beragam regulasi.
"Tapi ini banyak faktor. Kita harus sadar ada masalah internal dan eksternal," imbuh Presiden Jokowi.
Untuk menguatkan nilai tukar rupiah, pemerintah akan melakukan deregulasi besar-besaran. Deregulasi ini berlaku sejumlah produk-produk hukum yang disederhadanakan bahkan jika perlu akan dilakukan pemangkasan. Dengan demikian, akan mempercepat pertumbuhan.
"Memang ada pengaruhnya dengan kondisi eksternal. Pemerintah melakukan deregulasi Deregulasi besar-besaran. Apa yang bisa kita sederhanakan kita sederhanakan. Apa yang bisa dipotong segera dipotongs sehingga bisa memotivasi kita semua," pungkas Presiden Joko Widodo.
Untuk diketahui, berdasarkan data RTI pukul 09.30 WIB, nilai tukar rupiah berada di kisaran 14.053 per dolar AS. Pergerakan rupiah ini menguat tipis dari pukul 08.30 WIB di kisaran 14.058 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah dibuka melemah tipis 6 poin ke level 14.055 per dolar AS dari penutupan perdagangan Senin 24 Agustus 2015 di kisaran 14.049 per dolar AS. Pagi ini, nilai tukar rupiah bergerak di kisaran 14.034-14.072 per dolar AS. (Dian kurniawan/Gdn)
Jokowi: Rupiah Melemah Akibat 2 Faktor
Untuk menguatkan nilai tukar rupiah, pemerintah akan melakukan deregulasi besar-besaran.
diperbarui 25 Agu 2015, 15:33 WIBPresiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah sudah berusaha untuk menjaga agar rupiah kembali menguat.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
PDIP Soal Jokowi Turun Gunung di Pilgub Jateng dan Jakarta: Biarkan Warga Menilai Watak Seseorang
Cara Menentukan Populasi dan Sampel dalam Penelitian, Penting Dipelajari
Cara Public Speaking yang Efektif untuk Pemula
Panduan Lengkap Cara Daftar Haji, Berikut Syarat, Prosedur, dan Informasi Pentingnya
Rahasia 7 Resep Bakwan Renyah, Rahasia Gorengan Kriuk ala Chef
Ada Orang Bodoh Kaya Raya tapi Orang Pintar Malah Hidup Miskin, Simak Penjelasan Gus Baha
Deretan Pemain Timnas Indonesia di Liga Eropa, Harganya Bikin Geleng-Geleng
Penyebab Anak Melakukan Bullying di Sekolah, Ini Alasan dan Solusi yang Bisa Dilakukan Orang Tua
Teresa Li Gengxi Banjir Kritik Usai Raih Penghargaan Aktris Terbaik di Golden Rooster Awards 2024
Cara Menghitung Simpangan Baku, Pelajari Rumus dan Contohnya Berikut
Resep Rahasia Bakwan Sayur Lebih Padat dan Tebal Tanpa Jagung
Cara Menentukan Sampel Penelitian dengan Tepat, Pelajari Teknik dan Rumusnya