Liputan6.com, Jakarta - Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan KPK masih melakukan seleksi tahap akhir berupa wawancara terhadap 19 calon pimpinan yang lolos tes sebelumnya.
Setiap calon selalu ditanya potensi ganjalan mulai dari hal terkecil hingga yang besar. Di antaranya soal Kartu Tanda Penduduk (KTP). Cara ini ditempuh Pansel untuk memilih calon pimpinan (capim) KPK yang mendekati sempurna dengan meminimalisir persoalan pribadi.
Seperti yang ditanyakan Ketua Pansel Destry Damayanti kepada salah satu capim KPK Mohamad Gudono. Menurut Destry, Gudono diduga tidak mengajukan permohonan pembuatan KTP sejak 2002.
"Berdasarkan informasi yang kami dapat, apakah Bapak tidak pernah mengajukan permohonan pembuatan KTP ke Ketua RT sejak 2002?" tanya Destry ke Gudono di Gedung Sekretaris Negara, Jakarta, Selasa (25/8/2015).
Pertanyaan tersebut sontak mengagetkan Gudono. Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) itu merasa tidak pernah melanggar administrasi kependudukan. Bahkan dia merasa saat ini kartu identitasnya sudah menggunakan sistem elektronik, seperti yang berlaku saat ini. Ia pun mempertanyakan sumber informasi yang diperoleh Pansel Capim KPK.
"KTP saya ini sudah e-KTP. Mana mungkin saya dikatakan tidak memiliki KTP. Ini mungkin keliru, tapi saya tidak menyalahkan karena mungkin informasi itu ada keliru-keliru sedikit," jawab Gudono.
Mendengar jawaban Gudono, Pansel mengatakan hanya ingin memastikan agar saat yang bersangkutan menjadi pimpinan KPK, tidak tersangkut persoalan-persoalan yang justru akan mempersulit kinerjanya dalam memberantas korupsi. Meski potensi hambatan itu terbilang kecil sekalipun.
"Yang penting Bapak bisa tunjukkan. Karena jangan sampai nanti ketika jadi pimpinan KPK persoalan itu jadi permasalahan serius," pungkas Destry.
Tes wawancara dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama berlangsung Senin 24 Agustus kemarin, tahap kedua hari ini, dan tahap ketiga Rabu 26 Agustus besok. Beberapa capim yang telah dites wawancara yakni mantan ketua MK Jimly Asshiddiqie dan pimpinan sementara KPK Johan Budi Sapto Prabowo. (Sun/Sss)
Disebut Tidak Urus KTP Sejak 2002, Capim KPK Ini Kaget
Pertanyaan tersebut sontak mengagetkan Gudono. Akademisi UGM itu merasa tidak pernah melanggar administrasi kependudukan.
diperbarui 25 Agu 2015, 18:37 WIBSembilan orang anggota Pansel KPK mewawancarai calon pimpinan KPK, Giri Suprapdiono di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (25/8/2015). Pada hari ini tujuh capim KPK mengikuti wawancara tahap akhir. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Pemerintah Sepakat Tak Impor Beras, Jagung, Gula, dan Garam di 2025
Akuisisi Adalah Pemindahan Kepemilikan Perusahaan, Ketahui Tujuan dan Contohnya
Intip Kinerja Kripto PEPE Coin 1 Januari 2025
VIDEO: Prabowo Kritik Vonis Ringan Harvey Moeis: Harusnya 50 Tahun Penjara
PPN 12 Persen untuk Barang Mewah, Pemerintah Dinilai Mau Mendengar Harapan Masyarakat Bawah
Buka Peluang Tinggalkan Al Nassr, Cristiano Ronaldo Masih Punya Ambisi Besar di Arab Saudi
Dunia Terancam Polusi Plastik, Menteri LH Hanif Faisol: Tahun 2040 Meningkat 3 Kali Lipat
Bocah 8 Tanun Jadi Korban Tewas Pertama karena Serangan Israel di Gaza di Tahun 2025
Penumpang KRL Bakal Tak Bisa Lagi Naik-Turun di Stasiun Karet, Ini Stasiun Penggantinya
100+ Kata-Kata Bijak Kelulusan yang Menyentuh Hati dan Memotivasi untuk Masa Depan
VIDEO: Viral Polisi Geram Pemotor Lawan Arus Ramai-Ramai Sebabkan Kemacetan di Bali
Diskon Listrik 2025 Berlaku Hari Ini, Begini Syarat dan Cara Menapatkannya