Liputan6.com, London - Jam Big Ben di London, yang suara loncengnya disebut-sebut paling terkenal di dunia itu ternyata mengalami masalah. Selama 2 minggu terakhir, jam tersebut berdentang 6 detik lebih cepat.
Hal ini disadari oleh salah seorang penyiar radio BBC lokal, yang tiap pukul 06.00 menyiarkan suara legendaris lonceng Big Ben. Tak hanya dia, penjaga jam ikonik kota London ini juga menyadari ada yang salah dengan jam besar itu.
Advertisement
Para penjaga waktu mengakui bahwa penanda waktu nan megah di puncak Menara Elizabeth yang ada di atas gedung parlemen Inggris, London, sedikit 'temperamental' di usianya yang ke 156.
"Kesalahan akurasinya semakin meningkat dan baru kami sadari setelah 2 pekan ini," kata penjaga jam Ian Westworth kepada radio BBC seperti dikutip ABC, Rabu (25/8/2015)
"Kami tidak tahu apa yang terjadi. Di sini, kami membicarakan jam berusia 156 tahun, yang butuh banyak perhatian dan sedikit temperamental," tambahnya.
"Bayangkan kalian mengendarai mobilmu 24 jam sehari, 365 hari selama 156 tahun," jelas Ian.
Para penjaga jam mengatur mekanisme pergerakan penanda waktu itu secara manual setiap saat. Mereka harus mengatur detak jam itu, dengan meletakkan uang koin di pendulumnya.
"Tidak bisa memutar jarum jam dengan tangan. Yang bisa dilakukan adalah menambah atau mengurangi koin untuk mengatur kecepatan jarum jam," kata Ian menjelaskan cara kerja Big Ben.
"Secara tradisional, kami, clocksmith atau penjaga jam, mengatur mekanik jam ini tiap 3 hari dalam seminggu. Namun karena insiden ini, kami harus mengecek setiap hari."
Menurut BBC, investigasi sedang dilakukan, apakah telah terjadi perubahan pada pendulum atau lainnya. Juru bicara parlemen mengatakan, ada kemungkinan tekanan udara dan temperatur mengubah kecepatan mekanisme jam itu.
Big Ben adalah nama lain dari Great Bell yang berada di di puncak Menara Elizabeth. Suara bel yang khas dikeluarkan dari lonceng berberat 13.700 kg, yang menggema tiap satu jam di tengah London.
Ada dua teori mengapa ia dinamai Big Ben. Teori pertama yang paling masuk akal adalah, Big Ben dinamai atas jasa Benjamin Hall, seorang insinyur yang namanya terukir di lonceng itu. Namun beberapa berpendapat, nama itu tak lain untuk menghormati Ben Count, seorang juara tinju kelas berat tahun 1850an dari London. (Rie/Tnt)