Warga Diingatkan Untuk Membiarkan Hewan Liar di Alamnya

Jika hewan liar terlalu akrab dengan manusia, rusa-rusa secara perlahan akan meninggalkan alam liarnya.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 26 Agu 2015, 20:00 WIB
Jika menjadi terlalu akrab dengan manusia, rusa-rusa itu lama-kelamaan meninggalkan alam liarnya dan menghadapi sejumlah risiko.

Liputan6.com, Vancouver, British Columbia Meskipun terlihat jinak, hewan liar akan tetap liar dan bisa saja membawa penyakit menular. Peringatan itu dikeluarkan oleh pihak dinas pertamanan di kota Vancouver, British Columbia di Kanada setelah sebuah video muncul di YouTube.

Dalam video yang diunggah pada hari Minggu (23/08/2015) itu memperlihatkan seorang wanita membelai seekor rusa di Stanley Park, ia bahkan membiarkan hewan itu menjilati tangannya. Dari latar belakang, terdengar suara seorang pria yang merekam kejadian tersebut sambil membanggakan jinaknya hewan itu. 

Nick Page, seorang ahli biologi dari Dewan Pertamanan Vancouver melontarkan kritik mengenai hal tersebut. Katanya kepada Global News, “Perilaku itu tidak sepantasnya. Hewan itu adalah hewan liar, ada kekhawatiran terkait kesehatan rusa. Mungkin saja tidak ada risiko bagi manusia untuk berinteraksi dengan rusa, jika rusanya tidak menggigit.”

Namun demikian, Nick Page mengatakan kepada Metro News bahwa tindakan orang itu bukanlah kejahatan. Katanya, “Saya tidak memandangnya sebagai tindakan yang melecehkan alam liar, rusanya cukup toleransi dengan manusia. Tapi saya selalu menganjurkan untuk sebisa mungkin menjauhi hewan liar, baik itu bajing, rakun, ataupun rusa.”

Menurutnya, jika hewan liar terlalu akrab dengan manusia, rusa-rusa secara perlahan akan meninggalkan alam liarnya dan menyerang anjing-anjing peliharaan atau tertabrak kendaraan. 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya