Piala Kemerdekaan Kacau, BOPI Ultimatum Tim Transisi

Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mengulitimatum tim transisi terkait penyelenggaraan Piala Kemerdekaan 2015.

oleh Antonius HermantoCakrayuri Nuralam diperbarui 26 Agu 2015, 21:43 WIB
Logo Piala Kemerdekaan 2015 (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mengulitimatum tim transisi terkait penyelenggaraan Piala Kemerdekaan 2015 yang sangat kacau.

Pada Rabu (26/8/2015), BOPI mengirimkan surat mengenai pelaksanaan Piala Kemerdekaan 2015 yang diselenggarakan oleh PT. Cataluna Sportindo. Surat itu ditandatangani langsung oleh Sekretaris jenderal BOPI, Heru Nugroho.

Surat dengan nomor ND.012/BOPI/KU/VIII/2015 menjelaskan adanya empat laporan yang diterima BOPI terkait pelaksanaan negatif dari kompetisi Piala Presiden 2015.

Empat hal tersebut adalah indikasi pengaturan skor, pemukulan wasit, ancaman klub yang mundur dari pertandingan dan fasilitas yang belum memadai.

Dalam surat tersebut, BOPI memberikan waktu selama tujuh hari kepada tim transisi untuk memberikan keterangan.


Rincian surat BOPI untuk Tim Transisi

Rincian surat BOPI untuk Tim Transisi

Dengan Hormat,

Terkait dengan pelaksanaan kompetisi Piala Kemerdekaan 2015 oleh PT. Cataluna Sportindo dibawah supervisi Tim Transisi, BOPI mendapatkan beberapa laporan pelaksanaan yang negatif dalam pelaksanaan kompetisi Piala Kemerdekaan 2015, diantaranya:

1. Indikasi pengaturan skor dalam pertandingan
2. Indikasi pemukulan wasit oleh pemain
3. Adanya rumor tentang ancaman dari klub yang akan mundur dari kompetisi
4. Fasilitas pengawasan kepada tim pengawas yang belum dipenuhi oleh PT. Cataluna Sportindo

Kami ingatkan bahwa sesuai dengan surat Rekomendasi BOPI kepada PT. Cataluna Sportindo bahwa pihak penyelenggara wajib memberikan laporan pertandingan paling lambat 7 (tujuh) hari kepada BOPI.

Untuk itu kami harap laporan tersebut dapat diterima BOPI dan dipresentasikan langsung oleh Pengurus BOPI pada hari Selasa, 1 September 2015. pk. 14.00 di ruang rapat BOPI.

Demikian hal ini kami sampaikan untuk dapat segera ditindaklanjuti.

Badan Olahraga Profesional Indonesia
Sekretaris Jenderal

Heru Nugroho

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya