Liputan6.com, Jakarta - Densus 88 menangkap terduga teroris berinisial SF di Kalasan, Sleman, Selasa 25 Agustus 2015. SF diduga terkait kasus terorisme di Solo beberapa waktu lalu.
Saat ditangkap, SF baru sekitar 10 hari bekerja di warung kue Bolang-Baling, Jalan Solo, tepatnya di Cupuwatu 1 Purwomartani, Kalasan, Sleman.
"Kalau di sini kenalan namanya Agus Ari," ujar Lisa (23), istri rekan SF, saat ditemui di warung kue Bolang-Baling, Sleman, Rabu 26 Agustus 2015.
Menurut dia, SF ikut bekerja di Sleman karena dibawa oleh salah satu pemilik usaha kue Bolang-Baling bernama Aris.
SF, lanjut dia, selalu menggunakan masker baik selama bekerja maupun di luar jam kerja. SF selama bekerja lebih banyak diam dan tidak pernah menceritakan latar belakangngnya. "Saya kira itu dia menggunakan masker karena bekerja di kue," kata Lisa.
Dia pun menceritakan kronologi penangkapan SF oleh Densus 88. Saat kejadian, dia berada di lokasi.
Saat itu, SF sedang mengambil makanan di luar warung. Namun, sesampainya di gang samping toko, SF disergap oleh sebuah mobil dan 3 pengendara motor. "Penangkapannya sekitar pukul setengah tujunan, (18.30 WIB), kejadiannya begitu cepat," jelas Lisa.
Lalu, SF dimasukkan ke mobil dan dibawa ke arah timur. Setelah itu beberapa waktu kemudian ada beberapa orang yang datang ke warungnya mengambil sebuah tas. "Ada beberapa Orang datang dan cuma bilang mau mengambil tas, kemudian pergi," beber Lisa.
Irwan, suami Lisa, menyebut SF sebagai pribadi tertutup. SF bahkan sering banyak diam ketika diajak berbincang. Saat ditanya soal kampung halamannya, SF hanya mengaku berasal dari Muntilan, Magelang.
"Tertutup orangnya. Saya yang satu tempat kerja saja jarang bicara sama dia (SF). Ngakunya rumahnya di Muntilan, Magelang. Benar atau tidak saya juga tidak tahu," kata Irwan.
Sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap seorang pelaku terduga teroris di Sleman pada Selasa 25 Agusutus 2015 malam. Pria berinisial SF ini diduga merupakan jaringan teroris yang ditangkap pada 12 Agustus 2015 lalu di Semanggi, Solo, Jawa Tengah. (Bob/Rmn)
Advertisement