Suara Pricilla Blink Kayak Bebek, Kok Bisa?

Kondisi tersebut hanya terjadi dalam sinetron terbarunya High School love Story (HSLS) yang tayang di SCTV.

oleh Aditia Saputra diperbarui 26 Agu 2015, 23:00 WIB
Agatha Pricilla (Pricilla Blink). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu personel girlband Blink, Agatha Pricilla terpaksa harus bernyanyi dengan suara bebek. Padahal, bersama teman-temannya, Pricilla memiliki banyak fans dengan Blink. Namun, kondisi tersebut hanya dilakukannya dalam sinetron terbarunya High School love Story (HSLS) yang tayang di SCTV.

"Aku memang harus menyanyi dengan suara bebek. Karakter aku sebagai Anabel yang jadi anak dari seorang ratu diva, dan ratu diva itu alumninya sekolah kita ini. Mamanya terobesesi banget padahal Anabel tertekan dengan ambisi itu. Karakternya cengeng dan terus berusaha tersenyum," kata Pricilla saat ditemui Liputan6.com di lokasi syuting HSLS kawasan Ceger, Jakarta Timur, beberapa waktu yang lalu.

Pemain sinetron High School Love Story (HSLS), Agatha Pricilla mempersiapkan diri untuk melakukan adegan di lokasi syuting Studio MD, Jakarta, Kamis (20/8/2015). Sinetron HSLS sudah tayang sejak 10 Agustus 2015 lalu di SCTV. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Terbiasa bernyanyi dengan merdu tak membuat Pricill kesulitan. Namun, dirinya mengaku kesulitan karena beberapa karakter harus dihapalnya dengan baik.

"jadi kesulitannya kan sudah menyanyi dengan suara bebek, emosinya juga harus dipecah, antara hapalan dialog, peran menangis, pokoknya fokusnya terpencar deh," ujar Pricill.

Saat ini sinetron yang dimainkan oleh Pricill memang dilakukan dengan kejar tayang. Maklum saja, sinetron ini juga mendapatkan respon dan baik di masyarakat. Pricill pun menceritakan bagaimana dirinya menghadapi adegan tiap adegannya.

Agatha Pricilla (Pricilla Blink). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Apalagi ketika adegan dirinya yang tertekan dengan ibunya yang memaksanya menjadi penyanyi. Lalu dimanakah Pricill mempelajari perannya yang sangat berbeda dengan kehidupannya sehari-hari?

"Pembawaannya memang beda dengan kehidupan sehari-hari aku. Aku kan disini memang harus menangis karena kerap dimarahi dan tertekan. Untungnya beberapa sinetron aku terdahulu juga ada adegan nangis, jadi bisa belajar, bisa mendalami sebuah adegan, cuma butuh waktu buat mendalaminya," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya