Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta sukses merelokasi warga Kampung Pulo ke Rusun Jatinegara kendati sempat diwarnai bentrokan. Untuk menghindari kerusuhan terulang, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meminta Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian memimpin relokasi selanjutnya.
Menanggapi permintaan itu, Tito menyatakan polisi tidak memiliki wewenang dalam hal relokasi. Kendati begitu, pihaknya mengaku siap mendukung program pemerintah dalam rangka menata kota dan revitalisasi sungai tersebut namun dengan satu syarat.
Advertisement
"Kami berharap Polda Metro Jaya dilibatkan mulai dari kegiatan tahap-tahap proaktif. Mulai tahap perencanaan, bagaimana mekanismenya, katakanlah penyiapan rusunawa dan dialog pendekatan dengan masyarakat," ujar Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (26/8/2015).
Tito menjelaskan, pihaknya akan mengerahkan personel dari Unit Binmas dan Intelkam untuk terlibat dalam langkah proaktif terkait relokasi yang rencananya akan menyasar wilayah Bukit Duri, Jakarta Selatan dan Bidaracina, Jakarta Timur. Sehingga diharapkan penyelesaian relokasi di wilayah tersebut lebih kondusif dan komprehensif.
"Misalnya dalam masalah dialog dengan warga, kompensasi rusunawa yang disiapkan, siapa saja yang bisa mendapatkan rusun, jangan sampai ada warga yang bermain. Sehingga relokasi lebih kondusif, komprehensif, dan potensi kekerasan jauh lebih kecil," tutur dia.
Terkait bentrokan yang sempat mewarnai penggusuran di Kampung Pulo, mantan kapolda Papua itu menyatakan peristiwa terjadi lantaran polisi tidak dilibatkan sejak awal. Polisi saat itu baru dilibatkan setelah bentrok antara warga dengan aparat pecah di Kampung Pulo.
"Ya karena pelibatan Polda selama ini tidak dari awal. Seperti di Kampung Pulo kemarin pelibatan Polda kan lebih banyak setelah terjadi insiden kekerasan," ucap Tito.
Karena itu, ia meminta kepada Gubernur Ahok agar polisi dilibatkan sejak awal terkait rencana relokasi di Bukit Duri dan Bidaracina. Hal itu untuk mengurangi potensi negatif yang muncul akibat penggusuran tersebut.
"Ini yang kita minta duduk bersama. Kemarin sudah saya lempar (usulan) kepada Pak Gubernur supaya kita duduk bersama. Kesiapan rusunawa seperti apa, pendekatan terhadap warga seperti apa," pungkas Tito. (Ali/Ron)