Liputan6.com, Provo, Utah Suatu unggahan video ke YouTube berisi kisah yang kurang menyenangkan.
Dalam video pemilik akun fatpacotaco 25 Agustus 2015 lalu, memperlihatkan ditemukannya tiga belatung dalam roti lapis buatan sebuah restoran siap saji. Melalui keterangan video tersebut dijelaskan bahwa kejadian itu berlangsung di salah satu cabang Subway di kota Provo, Utah.
Advertisement
Pembicaraan dalam video itu mengungkapkan kekecewaan pelanggan pria kepada seorang staf restoran itu. Pelanggan itu marah karena ada belatung dalam sandwich yang sedang dimakan istrinya yang sedang hamil. Namun dengan mudah staf restoran itu meyakinkan bahwa belatung itu berasal dari sayuran di dalam sandwich dan tidak berbahaya.
Sejumlah komentar pemirsa mengatakan bahwa belatung adalah larva lalat yang berkembang di dalam daging yang membusuk, bukan sayuran. Menurut penjelasan lain, seekor lalat betina akan mencari makanan yang sedang membusuk untuk menaruh telur-telurnya.
Bahan makanan yang membusuk akan menjadi makanan yang memberi nutrisi kepada larva untuk menjadi lalat dewasa. Jadi, belatung tidak hanya berkembang di daging yang membusuk.
Sementara itu, dari penelusuran karya-karya ilmiah, penelitian tentang kandungan protein belatung malah memuji tingginya kadar protein larva lalat tersebut. Suatu tulisan ilmiah dalam International Journal of Scientific & Engineering Research, Volume 2, Issue 11, November-2011 dengan judul "Comparative Evaluation of Nutritive Value of Maggots" membahas tentang kandungan protein ini.
Dalam bahasa sederhana, dikatakan di sana, “Nilai gizi di dalam sumber ini lebih baik jika dibandingkan dengan sumber-sumber lain yang lazim sehingga dapat menjadi bahan pengganti dalam formulasi asupan.”
Pemirsa lainnya juga menambahkan tentang santapan dengan belatung di bagian dunia lain. Katanya, “Casu marzus adalah sejenis keju yang dimakan ketika masih ada belatung hidup di dalamnya. Variasi-variasi makanan ini disantap di Spanyol, Italia, dan Prancis. Gagasannya adalah bahwa asam pencernaan dari belatung malah melembutkan kejunya.“
Ada juga yang mempertanyakan keaslian tayangan ini karena tidak ada kepastian bahwa rekaman itu dilakukan di restoran Subway. Siapapun bisa mendapatkan sisa sandwich di tempat sampah dan menciptakan tayangan mengerikan seperti ini.
Pemirsa lain membahas tata krama yang ditunjukkan oleh pegawai restoran tersebut. Namun juga menyayangkan kasarnya ucapan sang pelanggan. Sebagai catatan, video yang tayang bersama artikel ini tidak menyertakan suara pembicaraan para pihak yang terlibat karena berisi makian yang tidak senonoh.
