Liputan6.com, Jakarta - Terdakwa kasus dugaan suap hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Otto Cornelis Kaligis meminta majelis hakim memerintahkan penyidik KPK untuk membuka rekening tabungannya yang selama ini diblokir, lantaran diduga terkait kasus yang menjeratnya.
Pemilik kantor pengacara OC Kaligis & Associates ini mengaku, sejak dirinya ditangkap penyidik KPK pada 13 Juli lalu, gaji ratusan karyawannya belum dapat dibayarkan.
"Kantor saya sudah mau 50 tahun ini, rekening diblokir enggak bisa bayar gaji (ratusan pegawai saya)," ujar OC Kaligis di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (27/8/2015).
Menurut dia, rekening yang dimiliki tersebut tidak ada hubungannya dengan kasus suap hakim PTUN yang menjeratnya. "Apa relevansinya? Kalau uang masuk bisa, kalau uang keluar nggak boleh, ini bagaimana?" keluh OC Kaligis.
Selain meminta pemblokiran rekeningnya dicabut, pengacara senior berusia 73 tahun ini juga meminta majelis hakim menunda pembacaan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum pada KPK hari ini. Alasannya, ia belum menunjuk kuasa hukum dan mengaku sedang tidak sehat.
Setelah melakukan musyawarah, majelis hakim kemudian mengabulkan permintaan OC Kaligis mengenai penundaan sidang, sementara mengenai pembukaan rekening tabungannya, hakim tidak menyinggung hal tersebut dalam putusannya.
OC Kaligis ditangkap KPK pada 13 Juli 2015 setelah penyidik mengembangkan hasil operasi tangkap tangan kasus penyuapan hakim dan panitera PTUN Medan. Nama Kaligis terseret setelah salah satu anak buahnya, M Yagari Bhastara alias Gerry tertangkap tangan bersama dengan 4 orang lainnya.
Kaligis disangkakan melakukan tindak pidana korupsi yang ancaman pidananya diatur dalam Pasal 6 ayat 1 a UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah denga UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP juncto Pasal 64 ayat 1 KUHP dan Pasal 13 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP junto Pasal 64 ayat 1 KUHP. (Mut)
OC Kaligis Minta Hakim Buka Rekening yang Diblokir KPK
OC Kaligis juga meminta majelis hakim menunda pembacaan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum pada KPK hari ini.
diperbarui 27 Agu 2015, 13:01 WIBOC Kaligis juga meminta majelis hakim menunda pembacaan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum pada KPK hari ini.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Lembaga Keuangan Bank adalah Institusi Penting dalam Sistem Ekonomi, Berikut Fungsi dan Jenis-jenisnya
Memahami Homepage Adalah: Panduan Lengkap untuk Mengoptimalkan Halaman Utama Website
Letargis adalah Memahami Kondisi Penurunan Kesadaran, Kenali Penyebab dan Gejalanya
Seremoni Adalah: Pengertian, Jenis, dan Pentingnya dalam Kehidupan Sosial
CEO Nvidia Jensen Huang bakal Sambangi Indonesia pada 14 November 2024, Mau Apa?
Memahami Town Hall Adalah: Konsep, Manfaat, dan Pelaksanaannya
Prabowo Kunker Luar Negeri, Bawa Agenda soal Perdagangan sampai Energi Hijau
Man Power Planning adalah Kunci Sukses Pengelolaan SDM, Ini Tujuan dan Manfaatnya bagi Perusahaan
Manfaat Utama Kerjasama Ekonomi Internasional, Berikut Tantangan yang Dihadapi
Komposisi Mengerikan Timnas Indonesia untuk Melawan Jepang, Siap Bikin Kejutan?
7 Potret Menawan Febby Rastanty, Pakai Kerudung Lace Hijau saat Pengajian Jelang Pernikahan
4 Fakta Terkini Anggota Polda Maluku Pukul Sopir Taksi Online di SCBD Jaksel