Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membidik pemukiman penduduk di Bukit Duri, Jakarta Selatan untuk direlokasi. Tapi, relokasi baru dilakukan setelah pembangunan kembali kawasan Kampung Pulo menjadi kawasan terpadu.
"Untuk Bukit Duri, kalau saya lihat kita selesaikan dulu di Kampung Pulo," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, di Balaikota, Jakarta, Kamis (27/8/2015).
Advertisement
Ahok ingin melihat, hasil penertiban yang telah dilakukan di kawasan Kampung Pulo. Bila banjir datang pasti akan berdampak pada kawasan Bukit Duri yang akan terendam.
"Saya ingin selesai full dulu Kampung Pulo, kalau sudah selesai berarti kan enggak banjir lagi. Kampung Pulo asli, Kampung Pulo kan kampung di tengah pulau nih," imbuh dia.
Selain itu, Ahok juga menyampaikan niat pemerintah untuk membangun sebuah rusun di wilayah Kampung Pulo. Warga Bukit Duri pun ditawarkan untuk tinggal di sana.
"Nanti yang ditawarkan Ciliwung Merdeka, bisa ketemu dengan saya, kita bangun lagi rusun di sana, ada kelebihan kan. Nah orang Bukit Duri bisa ditawarin pindah ke situ," jelas Ahok.
Tawaran ini dinilai cukup baik dan cocok untuk warga Bukit Duri bila mereka berminat pindah ke rusun. Sebab, lokasinya juga tidak jauh dari tempat tinggal mereka sekarang.
"Saya pikir kalau mereka ngotot minta tinggal di dalam, mesti bisa tahun depan. Karena kan normalisasi selesainya sampai 2016. Jadi 2016 paling lambat kita akan bongkar. Tapi, penataannya kita cuma minta pinggir doang. Nah yang sekarang saya mau ambil apa? Saya cuma balikin ukuran sungai ke lebar asli. Itu saja," tandas Ahok. (Alv/Mut)