Liputan6.com, Jakarta Disfungsi ereksi bukan semata-mata mempengaruhi hubungan seksual. Sebab mereka yang mengalaminya berisiko 50 kali lipat terkena serangan jantung.
Seperti disampaikan ahli jantung, Dr Graham Jackson, seorang pria berusia 40 tahun dengan disfungsi ereksi memiliki risiko lebih besar mengalami serangan jantung dalam sepuluh tahun ke depan.
Advertisement
"Tidak ada faktor risiko yang lebih tinggi selain gangguan fungsi seksual ini. Kondisi ini meningkatkan risiko serangan jantung, gagal jantung dan sumbatan arteri pada pria berusia 40 tahun lebih tanpa riwayat jantung." katanya, dikutip Dailymail, Kamis (27/8/2015).
Urolog di Bristol Royal Infirmary, Raj Persad sependapat. Dia mengatakan, tubuh membutuhkan suplai darah yang baik untuk ereksi, sehingga gangguan fungsi penis ini jelas berkaitan dengan jantung.
"Penyakit jantung terjadi ketika pembuluh darah arteri tersumbat. Hal ini pula akan mempengaruhi disfungsi ereksi," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, semua pria tidak boleh menyepelekan disfungsi ereksi dan harus segera mencari bantuan medis.