Dalam Sepekan, 51 Kasus MERS Baru Ditemukan di Arab Saudi

Bagi Anda calon jemaah haji, patut mewaspadai penularan virus MERS.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Agu 2015, 17:40 WIB
Kewaspadaan akan [Sindrom Pernapasan Timur Tengah](2297227 "") (MERS-coV) di Arab Saudi harus semakin ditingkatkan

Liputan6.com, Jakarta - Bagi Anda calon jemaah haji, patut mewaspadai penularan virus MERS. Dalam sepekan terakhir, Arab Saudi melaporkan ditemukannya 51 kasus MERS baru.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (27/8/2015), 51 kasus baru MERS ditemukan di Provinsi Riyadh, Arab Saudi. Banyak yang terinfeksi di antaranya adalah staf medis.

Pejabat Departemen Kesehatan Arab Saudi menegaskan, mereka telah berupaya untuk mencegah epidemi sehingga kecil kemungkinan penyebaran virus MERS secara luas.

Hingga Minggu lalu, jumlah penderita MERS di Arab Saudi sudah mencapai 1.038 orang, 487 orang di antaranya meninggal dunia.

Virus MERS atau Middle East Respiratory Syndrome mulai menyebar di Arab Saudi sejak Februari 2012. Awalnya, virus ini menjangkiti unta, kelelawar, dan babon. Namun dalam perkembangannya, virus corona MERS menyebar ke manusia.

Sejak menyebar di Timur Tengah, virus MERS kini sudah menyebar di 17 negara meliputi Timur Tengah, Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika.

Terkait pelaksanaan ibadah haji, Kementerian Kesehatan akan melakukan pencegahan virus MERS secara intens.

Kementerian Kesehatan juga terus menyosialisasikan bahayanya penyakit MERS kepada jemaah calon haji agar virus berbahaya itu tidak berjangkit di Tanah Air. (Nda/Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya