Boleh Pindah Kerja dengan Gaji Sama atau Lebih Kecil, Asal...

Pertimbangan pilih kerja. Mulai dari lokasi sampai lebih berkah.

oleh Novi Nadya diperbarui 31 Agu 2015, 14:35 WIB
Sebelum memutuskan untuk resign, ada baiknya Anda memikirkan lima hal ini terlebih dahulu.

Liputan6.com, Jakarta Jika idealnya alasan kepindahan kerja seseorang adalah mendapat tawaran gaji yang lebih tinggi dari tempat kerja sebelumnya, ternyata Anda boleh saja menerima gaji yang sama dengan tempat kerja sekarang atau lebih kecil dengan beberapa alasan. Konsultan karir sekaligus Founder Ahmada Consulting Softskills Training Provider Rima Olivia menjelaskan beberapa faktornya.

 

Lokasi & waktu tempuh
Banyak para pekerja memutuskan untuk mencari lokasi kantor yang lebih dekat dengan tempat tinggal meski mendapat kompensasi yang hampir sama bahkan lebih rendah dari tempat kerja sebelumnya. "Hal itu dapat dimaklumi, karena mereka tidak mengalami stres lagi. Misalnya bagi yang bekerja di Jakarta, nggak kena macet, 3 in 1, bangun jam 5 pagi kejar bus atau berdesak-desakkan naik commuter line," jelas Rima.

Tantangan dan Eksplorasi
Para pekerja yang memutuskan resign tanpa mempermasalah gaji dikategorikan karena menyukai pekerjaan yang dipilih dan meninggalkan pekerjaan karena alasan kuat. "Menurut HR Expert Dave Ulrich tujuan bekerja bukan selalu berbentuk finansial. Meski banyak artikel yang merujuk jika patokan kenaikan gaji saat pindah kerja adalah 30% tapi Selama gaji yang diterima masih bisa memenuhi semua kebutuhan dasarnya, rasanya patokan tersebut sah saja jika diabaikan," lanjut Rima.

Biasanya alasan kepindahan karena di tempat bekerja sekarang tidak ada perkembangan dan tantangan. Mereka ingin bekerja dan belajar pada orang-orang yang kompeten di bidangnya. Terlebih dapat mengeksplorasi kemampuan dan bisa menunjukkan pekerjaannya pada orang banyak.

 

Sebelum memutuskan untuk resign, ada baiknya Anda memikirkan lima hal ini terlebih dahulu.

Tuntutan Lifestyle
Mendapat gaji dan fasilitas lengkap ternyata tidak cukup jadi faktor penahan seseorang dalam sebuah perusahaan. Apalagi pekerja dituntut mempunyai pergaulan dan gaya hidup hedonisme. Bisa-bisa gaji yang didapat hanya untuk memenuhi biaya hidup hura-hura demi tuntutan pekerjaan semata.

Politik Kantor
Sebenarnya tidak ada yang bisa menghindari politik kantor karena pada dasarnya memang seperti hukum alam. Siapa yang kuat dan main aman dia bertahan, tetapi jika kalah maka akan tereliminasi. "Tapi bagi orang yang tidak kuat dalam persaingan sengit apalagi tidak sehat, mereka pasti mundur dan mencari pekerjaan dengan politik kantor yang lebih adem," lanjut Rima.

Lebih Berkah
Dalam alasan ini faktor religi mengambil kendali. Contohnya para pekerja di bank konvensional yang mempunyai alasan religius untuk pindah ke bank syariah karena alasan riba. "Memang mereka punya hak dan alasan sendiri. Mereka juga menerima konsekuensi jika bekerja di bank syariah pasti mendapat gaji yang lebih rendah tapi lebih berkah," pungkas Rima.

(NAD)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya