Liputan6.com, Jakarta- Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono menyarankan agar Presiden Jokowi memberi solusi terhadap gejolak ekonomi saat ini. Presiden SBY juga meminta pemerintah untuk tidak menutupi masalah dan menjelaskan kepada publik mengenai krisis yang terjadi saat ini.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Fraksi Nasdem Johnny G Plate mengatakan, jauh sebelum SBY memberi saran tersebut, Presiden Jokowi baik itu secara langsung maupun melalui menteri-menterinya telah menyampaikan kondisi perekonomian saat ini kepada rakyat maupun dunia usaha.
Advertisement
"Itu sudah dilakukan dan sedang dijalankan sebenarnya (oleh Jokowi)," ujar Johnny saat dihubungi, Jumat (28/8/2015).
Hal-hal yang telah dilakukan Jokowi, ucap Johnny, antara lain menjaga ketahanan pangan dan harga di lapangan. Namun, tidak bisa dipungkiri ada oknum yang bermain serta memanfaatkan situasi.
Johnny juga mengatakan situasi saat ini tidak tergolong krisis. Sebab, Indonesia masih mengantongi cadangan devisa 107,6 miliar dolar. Tidak hanya itu, inflasi dalam negeri juga terkendali dan pertumbuhan ekonomi berada pada level 4,7 persen.
Terkait lemahnya nilai tukar Rupiah, anggota Komisi XI DPR ini meminta agar tidak dilakukan intervensi terhadap Bank Indonesia. Independensi lembaga tersebut perlu dijaga. "Jangan berusaha intervensi BI. Independensi lembaga itu harus dijaga dalam menjaga kondisi ekonomi," ucap dia.
Bank Indonesia telah berupaya menstabilkan Rupiah. Saat ini Rupiah sudah kembali menguat. "Kan sudah ada penguatan terhadap dolar, dari sebelumnya di atas Rp 14.000, sekarang menguat di level Rp 13.900 sekian," tandas Johnny.
Sebelumnya dalam sebuah kesempatan, Susilo BAmbang Yudhoyono menyarankan agar pemerintah maju terus dengan solusi yang dikeluarkan nanti. Jangan sampai berhenti di tengah jalan karena terpengaruh pro dan kontra.
"Saya optimistis keluar dari gejolak kalau ada solusi. Syaratnya tetapkan solusi, jangan khawatir pro kontra, debat, dan kritik. Move on dengan dijalankan solusi maka cepat atau lambat itu ada. Mungkin hasil kecil, tapi 1-2 tahun ekonomi pulih dan kembali ke era pertumbuhan di atas 6%, juga semua indikator tunjukkan hal positif," papar SBY.
Menurut dia, langkah utama yang perlu dilakukan Jokowi saat ini adalah tidak menutupi masalah dan menjelaskannya kepada publik. "Bukan dosa atau kejahatan terjadi di Indonesia. Yang penting pemerintah akui ini ada masalah, cari solusi, tetapkan kebijakan dan dijalankan sepenuh hati," papar SBY. (Luq/Sun)