Wakil Ketua MPR: Pancasila Bukan Sekadar Dihafal Tapi Dipahami

Wakil Ketua MPR Mahyudin mengatakan, nasionalisme harus ditingkatkan demi persatuan bangsa.

oleh Gerardus Septian Kalis diperbarui 29 Agu 2015, 11:22 WIB
Wakil Ketua MPR Mahyudin (Liputan6.com/ Gerardus Septian Kalis)

Liputan6.com, Jakarta - Sosialisasi 4 pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika terus dilaksanakan pimpinan dan anggota MPR dengan target sasaran berbagai elemen masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

Wakil Ketua MPR Mahyudin mengatakan, isi Pancasila pasti hafal di luar kepala, akan tetapi, pemahaman dan pengamalannya perlu terus diingatkan.

"Pancasila tidak sekadar dihafal, tapi sangat perlu untuk dipahami dan diamalkan, itulah pentingnya sosialisasi untuk menyegarkan ingatakan kita semua akan nilai-nilai luhur bangsa," ujar Mahyudin kepada anggota Korps HMI Wati (Kohati) Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Jakarta, di Jakarta, Jumat 28 Agustus 2015.

Mahyudin mengatakan, pengamalan Pancasila sebenarnya sangat mudah dilakukan, sebab Pancasila itu merupakan ciri khas dan karakter bangsa Indonesia sejak dulu. Seperti soal Ketuhanan, seluruh rakyat Indonesia percaya pada Tuhan yang Maha Esa dan juga soal penghormatan kepada orang yang lebih tua.

Menurut Mahyudin, persatuan Indonesia jangan sampai pecah. Nasionalisme harus ditingkatkan demi persatuan bangsa. Konflik soal keberagaman Indonesia seharusnya tidak lagi menjadi persoalan.

"Perpecahan bangsa muncul dari konflik karena perbedaan. Nusantara ini dulu pernah memiliki kerajaan-kerajaan besar namun hancur bukan karena faktor eksternal tapi karena faktor internal perebutan kekuasaan dan perang saudara. Karena perpecahan itulah muncul penjajah yang menjajah habis bangsa kita. Kita harus belajar dari sejarah bangsa kita itu agar tidak terulang lagi saat sekarang," pungkas Mahyudin. (Mvi/Tnt)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya